Categories: Kabar

Ridwan Kamil Sebut Bahan Obat Corona Ada di Jabar

KalbarOnline.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong pihak kampus para akademisi untuk terlibat aktif mencari solusi terbaik mengatasi virus Corona yang mulai masuk ke Indonesia.

Terlebih dia mendapat kabar, kina yang ada di Jabar memiliki kandungan yang sama dengan klorokuin yang menurut hasil riset telah berhasil menyembuhkan sejumlah pasien Corona di Wuhan, China.

“Saya mendengar kabar baik ini kalau bahan untuk obat Corona itu ada di Indonesia tepatnya di Jawa Barat, saya akan lihat kajiannya, sudah sejauh mana,” katanya di Bandung, Rabu (11/3/2020).

“Saya mendorong kampus terlibat aktif meneliti ragam kemungkinan bahan yang bisa jadi obat Corona ini. Pemerintah tengah fokus melakukan penanganan dan pencegahan serta perawatan virus ini, kampus harus didorong untuk turut ambil bagian,” tambahnya.

Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Padjadjaran (Unpad) Keri Lestari mengatakan, sedianya klorokuin sudah sejak lama digunakan untuk mengobati malaria.

“Klorokuin itu berdasarkan hasil riset di Cina, di Wuhan dengan klorokuin menunjukan adanya perbaikan,” katanya saat dihubungi, Kamis (12/3/2020).

Keri mengatakan pada 17 Februari 2020 lalu, dalam uji klinis multicenter yang dilakukan di China, telah membuktikan klorokuin fosfat telah menunjukkan aktivitas yang nyata dengan tingkat keamanan yang dapat diterima untuk mengobati pneumonia yang diakibatkan Covid-19.

“Ini biasa digunakan untuk anti malaria, bisa juga untuk lupus. Dia punya potensi aktifitas anti virus spectrum luas, ini diteliti di China sejak 2013. Aktivitas anti-virus dan anti-inflamasi klorokuin dapat menjelaskan khasiatnya dalam menangani pasien dengan pneumonia Covid-19,” katanya.

“Klorokuin adalah obat yang murah dan aman yang telah digunakan selama lebih dari 70 tahun. Mengingat tuntutan klinis yang mendesak, klorokuin fosfat direkomendasikan untuk mengobati pneumonia terkait Covid-19 pada populasi yang lebih besar di masa depan,” imbuhnya.

Menurutnya, obat sintetis klorokuin ini bisa diproduksi oleh PT Kimia Farma yang mengelola perkebunan kina di Jabar. “Kalau mau dikembangkan kembali sangat bisa. Kimia Farma mempertimbangkan untuk memproduksi kembali,” ujarnya.[ab]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Gelapkan Barang Indogrosir, Dua Karyawan dan Seorang Penadah Diciduk Polisi

KalbarOnline, Kubu Raya - PT Inti Cakrawala Citra (Indogrosir) mengalami kerugian besar akibat penggelapan barang…

15 mins ago

PWI Kalbar Komitmen Dukung KPU Sukseskan Pilkada 2024

KalbarOnline, Pontianak - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen untuk mendukung Komisi Pemilihan…

13 hours ago

Tersangka Korupsi Dana Desa Tekalong Dipindahkan ke Rutan Kelas 2 Pontianak

KalbarOnline, Putussibau - Filemon Siderasi, mantan Kepala Desa Tekalong, Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu yang…

13 hours ago

Peletakkan Batu Pertama Pembangunan GOR Indoor, Wujud Nyata Komitmen Pemkab Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo meletakkan batu pertama pembangunan Gelanggang…

13 hours ago

PKRS Pontura Studi Tiru Program PKRS RSUD SSMA

KalbarOnline, Pontianak - Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota…

13 hours ago

Tari Gasing dari Pontianak Pukau Peserta Apeksi di Balikpapan

KalbarOnline, Pontianak - Suguhan tari gasing yang ditampilkan para penari dari Kota Pontianak menyita perhatian…

13 hours ago