KalbarOnline.com – Usulan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) sebesar 7 persen dari Partai Golkar dan Nasdem menuai banyak kritik tajam.
Salah satunya datang dari Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago yang menyebut ambang batas 7 persen tidak rasional dan merupakan cara kasar menghabisi partai kecil.
“Partai kecil gulung tikar, apalagi kalau ambang batas diberlakukan dari DPR-DPRD Priovinsi dan DPRD Kabupaten/kota,” kata Pangi saat dihubungi wartawan Rabu (11/3/2020).
Selain itu, ambang batas 7 persen, lanjut Pangi, bisa merusak tatanan demokrasi karena kedepannya hanya akan ada beberapa partai saja yang memenuhi syarat tersebut.
Sementara di satu sisi, Indonesia sangat beragam mulai dari faksi dan aliran termasuk perjuangan politik.
“Kalau inginkan partai dengan jumlah sedikit, lebih baik buat sekalian saja proporsional tertutup, maka partai kecil akan bubar sekalian,” pungkas Pangi.[ab]
KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak…
KalbarOnline, Pontianak - Kepengurusan Asosiasi PSSI Kota Pontianak mencoba mengenalkan olahraga sepak bola kepada pelajar…
KalbarOnline, Pontianak - Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat meluncurkan Sekolah Lansia Tahun 2024 di 14…
KalbarOnline, Bengkayang - Seorang pria bernama Lay Nam Ng (58 tahun), warga Dusun Cahaya Selatan,…
KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)…
KalbarOnline, Kubu Raya - Demi mendapatkan uang untuk bermain judi online, pasangan siri di Pontianak…
Leave a Comment