Gempa Sukabumi, 664 Rumah di Bogor Rusak dan Ratusan Warga Mengungsi

INDOPOLIITIKA.COM – Bupati Bogor Ade Yasin menyebut ada 664 unit rumah dari tujuh desa di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,0 di Timur Laut Kabupaten Sukabumi.

Adapun tingkat kerusakannya beragam, yakni 508 rumah rusak ringan, 100 rumah rusak sedang, dan 56 rumah rusak berat.

Rumah rusak itu tersebar di tujuh desa, yakni Desa Ciasmara, Cibunian, Pasarean, Ciasihan, Gunung Bunder I, Cibitung Kulon dan Desa Purwabakti yang termasuk paling banyak mengalami rusak berat dan ringan.

“Data ini sesuai yang saya dapatkan saat melakukan peninjauan ke Purwabakti, karena sebagian masyarakat rumahnya banyak yang rusak, mulai dari atap hingga temboknya,” ucap Ade, berdasarkan keterangannya, Kamis (12/3/2020).

Baca Juga :  Pilar Saga Ichsan: Keberhasilan Tangsel Harus Dilanjutkan

Atas kejadian itu, lanjut Ade, ratusan warga merasa ketakutan dan terpaksa memilih mengungsi di tenda darurat.

“Tapi kita sudah sarankan kalau rumahnya masih aman kita suruh pulang ke rumah, tetapi kalau yang merasa tidak aman kita akan buatkan tenda yang aman dari BNPB atau BPBD,” ujarnya.

Sejauh ini, kata dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah mengirimkan sejumlah bantuan logistik kepada warga yang mengungsi.

Baca Juga :  Luhut Minta DKI Jakarta Perketat PSBB, Acara Keagamaan Dilakukan Daring

Selanjutnya, jika warga masih takut dan trauma, maka Pemkab Bogor akan mengerahkan kemampuan semaksimal mungkin dalam mendistribusikan bantuan.

“Kita juga siapkan bahan-bahan sembako dan kebutuhan sehari-hari lainnya, termasuk kebutuhan bayi untuk menangani masalah ini. Mulai dari makanan dan semuanya ini harus menjadi yang utama,” bebernya.

“Tinggal kita menata kalau yang tidak ingin kembali ke rumahnya kita buatkan tenda bagus yang pakai karpet supaya mereka nyaman,” sambung ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.[ab]

Comment