Dukungan Terus Mengalir, Mulyadi Makin Mantap Maju di Pilkada Sambas 2020

KalbarOnline, Sambas – Dukungan dan dorongan terhadap Mulyadi, SP., MP untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sambas 2020 terus mengalir deras. Seperti diketahui, jelang Pilkada Sambas 2020 ini, sejumlah nama pun mulai ramai diperbincangkan di kalangan masyarakat, satu di antaranya Mulyadi.

Mulyadi yang merupakan tokoh pemuda berasal dari kaum petani ini diminta oleh berbagai elemen masyarakat untuk turut berkompetisi dalam perebutan kursi Bupati dan Wakil Bupati Sambas 2020 mendatang. Seperti diketahui, beberapa bulan terakhir ini, Mulyadi yang dikenal dengan #AbangDesa (Ayo Bangun Desa) ini rutin melakukan safari dialogis ke berbagai kecamatan di Kabupaten Sambas, dalam rangka memohon doa restu sekaligus melakukan sosialisasi program yang akan menjadi modalnya untuk maju dalam perhelatan Pilkada Sambas 2020 terutama di bidang pertanian. Hal itu pun disambut antusias oleh masyarakat.

Tokoh pemuda Kecamatan Teluk Keramat, Ardiansyah sekaligus Koordinator #AbangDesa Kecamatan Teluk Keramat mengaku bahwa pihaknya sampai saat ini telah melakukan sosialisasi #AbangDesa hampir ke seluruh desa se-Kecamatan Teluk Keramat.

“Alhamdulillah setiap kita sosialisasi, sambutan itu berbuah dukungan yang semakin mengalir terhadap Pak Mulyadi untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sambas 2020 ini. Karena visi dan misi yang dibawa Pak Mulyadi ini sangat relevan dengan apa yang menjadi kebutuhan warga Sambas saat ini,” ujarnya.

"Dari sejumlah pertanyaan yang disampaikan terutama mengenai visi dan misi yang akan kita bawa nanti, saya optimis PKB…

Posted by Kawan Anjang Mulyadi on Monday, February 24, 2020

“Terlebih lagi kita ketahui, Sambas ini sebagian besar merupakan wilayah pedesaan, di mana fokus pembangunan Pemerintah Pusat (Indeks Desa Membangun) dan Pemerintah Provinsi (Desa Mandiri) ini di Desa, tentu Pak Mulyadi dengan program #AbangDesa sangat tepat,” timpalnya.

Senada dengan Ardiansyah, Fredi yang juga merupakan tokoh pemuda Teluk Keramat sekaligus petani milenial Sambas turut menyatakan hal serupa. Beberapa alasan mendorong adanya sosok perwakilan dari kaum milenial dan petani untuk maju dalam pusaran Pilkada Sambas pun dipaparkan Fredi.

“Karena program yang dibawa Pak Mulyadi ini jelas terutama di bidang pertanian. Di mana Sambas ini sebagian besar warganya merupakan petani dan pertanian tak bisa dipisahkan dari Sambas. Sambas itu memiliki potensi pertanian yang sangat luar biasa, namun sampai saat ini belum dioptimalkan dengan baik. Tentu dengan memiliki latar belakang profesional pertanian, Pak Mulyadi dinilai mampu memaksimalkan potensi pertanian di Sambas. Tentunya akan menjawab persoalan penyerapan tenaga kerja yang dihadapi kaum milenial saat ini,” tukasnya.

Dukungan dan dorongan terhadap Mulyadi juga datang dari tokoh masyarakat Tebas, H. Tono. Ia menyatakan sosok Mulyadi sangat layak untuk memimpin Sambas ke depan. Hal itu dinyatakan Tono lantaran ia menilai sosok Mulyadi sangat mewakili kaum tani yang segala potensi pertanian itu dimiliki Sambas.

“Akademisi sekaligus profesional di bidang pertanian, aktivis, sangat sesuai dengan latar belakang masyarakat Sambas yang memang berbudaya asli bertani. Tokoh pemuda, tentu sangat paham dengan karakter generasi milenial,” ujarnya.

“Pak Mulyadi ini selain sebagai Akademisi di salah satu Universitas Swasta di Pontianak, bersama rekannya telah mendirikan organisasi pemuda penggerak pertanian yang kini berubah nama menjadi Geger Tani (Generasi Penggerak Pertanian) dan beliau duduk sebagai wakil ketua yang bertujuan untuk melahirkan generasi muda yang profesional di bidang pertanian. Tentunya akan bermuara pada meningkatnya produktivitas dan kesejahteraan petani yang saat ini masih belum diseriusi pemerintah,” timpalnya.

Karena, kata dia, Sambas pada dasarnya memiliki potensi pertanian yang sangat luar biasa, hanya saja belum dioptimalkan.

“Tentu dengan memiliki latar belakang profesional pertanian, Pak Mulyadi dinilai mampu memaksimalkan potensi pertanian di Sambas. Tentunya berimplikasi pada persoalan penyerapan tenaga kerja yang dihadapi kaum milenial saat ini,” tukasnya.

Menanggapi hal ini, KalbarOnline.com pun mencoba mengonfirmasi Mulyadi di Sambas wepada Kamis (12/3/2020) sore. Dalam perbincangan singkat dengan KalbarOnline, Mulyadi mengakui, jika dirinya didorong sejumlah tokoh untuk turut serta dalam Pilkada Sambas 2020.

“Jika Allah berkehendak tentu siapapun tak bisa menolaknya, termasuk saya. Dorongan serta dukungan bahkan terus mengalir dan itu nyata adanya. Langsung dari akar rumput. Tapi saya pribadi yang penting mengalir saja dulu,” ujarnya.

Semakin penasaran dengan pernyataannya tersebut, KalbarOnline mencoba meminta jawaban pasti, apakah dirinya benar-benar akan maju atau tidak.

“Insya Allah siap,” ucapnya singkat.

Jawaban singkat itu pun masih belum memuaskan KalbarOnline. Pertanyaan lain pun disodorkan. Seperti komunikasi dan dukungan partai politik. Secara gamblang, Mulyadi mengaku bahwa dirinya telah melakukan komunikasi dengan berbagai partai politik. Sebab, kata dia, dirinya menyadari bahwa untuk maju dalam Pilkada tentunya harus mendapat dukungan dari partai politik. Beberapa parpol diungkapkan Mulyadi sudah hampir final. Namun, dirinya masih menutup rapat ke publik parpol yang hampir final itu.

“Saya yang penting semangat dan tetap bekerja keras. Kalau silaturahmi, komunikasi dengan siapa saja termasuk elit politik di Sambas maupun provinsi dan pusat tetap berjalan dengan baik,” tukasnya.

“Tapi saya tak mau berandai-andai, intinya jika Allah berkehendak dan masyarakat menginginkan saya maju, saya terus ikhtiar saja,” pungkasnya. (Anc)

Comment