Seperempat Penduduk Italia Mulai Dikarantina Paksa Imbas Meluasnya Wabah Korona

KalbarOnline.com –  Italia secara resmi telah mengisolasi lebih dari seperempat penduduknya dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona baru. Lebih dari 5.800 kasus Covid-19 sudah dikonfirmasi di Italia, setelah peningkatan yang mengkhawatirkan lebih dari 1.200 dalam periode 24 jam terakhir. Setidaknya, kematian warga akibat korona mencapai 233. Sementara itu. hampir 100 negara sekarang terserang wabah ini.

Pada Minggu (8/3/20200 dini hari, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menandatangani sebuah edaran yang memberlakukan karantina paksa untuk wilayah Lombardy. Wilayah itu diketahui didiami lebih dari 10 juta penduduk. Selan itu, isolasi juga diberlakukan di Milan dan beberapa provinsi lain, dengan total sekitar 16 juta penduduk.

Baca Juga :  Pengakuan Dosen Lakukan Pelecehan Viral, UGM Hapus Tulisan Bambang Soal Program Nawacita

Denda Kurungan Tiga Bulan Penjara Bagi Yang Melanggar

Melansir the guardian, dalam surat edaran itu, polisi dan angkatan bersenjata akan berpatroli di titik akses Lombardy, seperti stasiun kereta api dan pintu keluar dan keluar jalan tol, serta daerah perbatasan dari 14 provinsi yang dikunci di Emilia-Romagna, zona wabah terburuk kedua, Veneto dan Piedmont. Provinsi lain yang termasuk sudah terserang wabah ini yakni  Modena, Parma, Piacenza, Reggio Emilia, Rimini, Pesaro dan Urbino, Alessandria, Asti, Novara, Verbano-Cusio-Ossola, Vercelli, Padua, Treviso dan Venesia.

Orang-orang atau penduduk setempat hanya akan dapat meninggalkan daerah itu untuk alasan darurat dan menghadapi denda hingga tiga bulan penjara karena melanggar aturan karantina.

Baca Juga :  Gubernur Jabar Minta Ditutup, Bupati Bogor Berkeras Tidak Mau Menutup Kawasan Puncak

Dari edaran ini, PM Italia juga memberlakukan denda pada siapa pun yang tertangkap masuk atau meninggalkan Lombardy, wilayah yang paling parah terkena dampak korona. Isolasi mencakup larangan semua acara publik, menutup bioskop, teater, pusat kebugaran, diskotik, dan pub. Upacara keagamaan seperti pemakaman dan pernikahan juga akan dilarang, dan cuti untuk petugas kesehatan telah dibatalkan.

Roma juga memperpanjang penutupan sekolah di seluruh negeri hingga setidaknya 3 April, sementara acara olahraga besar, seperti pertandingan sepak bola Serie A, akan dimainkan secara tertutup.[asa]

Comment