Categories: Kabar

Menteri Utama Tengana: Haruskah Saya Mati Karena Tak Punya Akta Kelahiran?

KalbarOnline.com – Menteri Utama negara bagian India, Telangana, Kalvakuntla Chandrashekar Rao atau akrab disapa KCR melancarkan kritikan keras terhadap Amendemen Undang-Undang Kewarganegaraan yang saat ini memicu pro kontra di negara tersebut. Rao mengaku, dia sendiri hingga saat ini sama sekali tidak memiliki akta kelahiran.

Mengutip Hindustan Times, Rao menyarankan agar pemerintah pusat memperkenalkan kartu identitas nasional untuk warga negara bagian daripada menerapkan ketentuan kontroversial. Rao menyuarakan rasa prihatinya terhadap Amandemen UU Kewarnegaraan tersebut.

Pasalnya, penduduk diminta untuk membuat dokumen kelahiran orangtua mereka untuk membuktikan kewarganegaraan mereka. Inilah yang akhirnya memicu protes dari Umat Muslim India karena UU tersebut dianggap diskriminatif.

“Jujur saja, saya tidak punya akta kelahiran saya. Jika saya ditanya siapa saya di negara ini, apa yang harus saya katakan? Bagaimana saya membuktikannya? Saya lahir di desa asal saya, di rumah kami sendiri. Tidak ada rumah sakit saat it. Jadi, saya tidak punya akta kelahiran,” ketus Rao.

Pendaftaran Penduduk Nasional atau National Population Registers (NPR) dan pendaftaran warga negara nasional atau National Register of Citizens (NRC), dijadwalkan akan diperbarui secara bersamaan dengan fase sensus sepuluh tahunan dari 1 April hingga 30 September.

Pusat berpendapat bahwa Daftar Penduduk Nasional tidak ada hubungannya dengan Daftar Warga Nasional dan merupakan bagian dari Sensus. Namun, NPR digambarkan sebagai “langkah pertama menuju pembentukan NRC”. Pada 24 Desember tahun lalu, Kabinet menyetujui dana senilai Rs 3.900 crore untuk memperbarui daftar populasi. NRC diindetikkan dengan latihan nasional yang diusulkan untuk mengidentifikasi migran tidak berdokumen.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Jelang Pilkada 2024, Polsek Suhaid Lakukan Patroli Dialogis

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Jelang pilkada serentak 2024, Kepolisian Sektor (Polsek) Suhaid jajaran Polres Kapuas…

19 mins ago

Dalam 100 Hari Kerja, Menteri AHY Berhasil Selamatkan Rp 893,14 Miliar Risiko Kerugian Negara

KalbarOnline, Jakarta - Di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selama 100 hari kerja, Kementerian…

1 hour ago

Tingkatkan Pendapatan Ekonomi Masyarakat Melalui Hilirisasi Minyak Kelapa Sawit

KalbarOnline, Pontianak - Komoditas kelapa sawit merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia, termasuk di Provinsi…

2 hours ago

Sekcam Pontianak Selatan Nilai Kumpulan BTPN Syariah Ideal Berdayakan Ibu-Ibu Pelaku Usaha Ultramikro

KalbarOnline, Pontianak - Memiliki visi menjadi bank syariah terbaik untuk keuangan inklusif, menjadikan BTPN Syariah…

15 hours ago

Sutarmidji Optimis Bakal Sapu Kemenangan di Pilkada Serentak Provinsi Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Bakal calon Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengaku optimis bakal menyapu kemenangan pada pemilihan…

16 hours ago

Lihat Kinerja dan Hasil Survei, Demokrat Serahkan Surat Tugas ke Calon Gubernur Kalbar Sutarmidji

KalbarOnline, Pontianak - Partai Demokrat secara resmi menyerahkan surat tugas kepada Sutarmidji sebagai calon Gubernur…

16 hours ago