KalbarOnline.com, KUDUS– Namanya Sodrun (bukan nama sebenarnya). Awalnya dia yakin sekali hubungan asmara dengan pacarnya akan sampai pelaminan. Pacaran sudah lima tahun. Bahkan si pacar sudah dilamar. Pernikahan tinggal menunggu waktu.

Sodrun ini bisa dibilang anak gedong. Mobilnya memah. Rumahnya banyak. Usaha juga lancar. Bahkan dikenal sebagai konglomerat. Istimewa. Semua kebutuhan sang pacar dicukupi. Apapun permintaannya dituruti. Bisa dibilang, Sodrun adalah dambaan semua wanita.

Sayangnya, hubungan yang bertahun-tahun dibangun itu harus pupus di tengah jalan. Penyebabnya sepele. Bukan karena orang tua tidak setuju. Tidak pula karena masalah ekonomi. Melainkan, si pacar (perempuan) baru tau, kalau alat kelamin calon suaminya kecil. Tidak sesuai seleranya.

Musibah ini terjadi saat Sodrun mengajak sang pacar liburan ke puncak di Semarang. Menginap di villa. Berdua. Niatnya memang liburan. Tidak yang lain. Namun entah setan apa yang membuat mereka berdua melakukan hubungan suami istri.

Bukannya bahagia, sang pacar marah. Alasannya tidak terpuaskan pada sentuhan pertama itu. Dia kecewa dengan Sodrun. Sebab alat kelaminnya kecil. Dikira besar seperti yang ia bayangkan sebelumnya.

Kemarahan itu berlanjut sampai pagi hari. Sang pacar minta Sodrun untuk mengantarnya pulang. Padahal waktu liburan masih beberapa hari ke depan. Sempat terjadi cekcok. Namun Sodrun mengalah dan menurutinya.

Sodrun juga merasa heran, kenapa pacarnya yang juga calon istrinya marah besar. Sepanjang perjalanan, sang pacar masih ngambek. Setelah sampai di rumah, tanpa basa-basi sang pacar minta hubungan dengannya selesai saat itu juga.

Sontak, Sodrun terkejut. Bingung, dan terbelalak dengan ucapan sang pacar. Setelah dibujuk rayu, dan apa alasannya, baru ketahuan kalau pacarnya minta putus akibat alat kelamin Sodrun berukuran kecil.
“Ukuranmu kecil, bagaimana bisa memuaskanku. Saya sukanya yang besar. Bukan kecil seperti milikmu. Udah. Itu alasannya,” ucapnya sambil meninggalkan Sodrun.

Meski Sodrun minta maaf, namun sang pacar tetap tidak mau. Dengan muka penyesalan, Sodrun pulang. Sambil meratapi nasib yang dideritanya. Seakan dia masih tidak percaya apa yang baru saja terjadi. (jpg/fajar)