Pagelaran Adat dan Budaya 6 Etnis Resmi Dibuka

KalbarOnline, Kubu Raya – Pagelaran adat dan budaya 6 etnis resmi dibuka. Kegiatan budaya yang turut dihadiri Asisten I Setda Provinsi Kalbar, Sri Jumiadatin, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Desa Kubu Raya, Zaini, DPRD Kubu Raya, Hamdan, Ketua Panitia Adat Daerah Indonesia (PADI) Pangeran Mangkubumi Kerajaan Kubu, Syarif Ibrahim Al-Idrus, Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana serta pejabat lainnya itu dilangsungkan di halaman Yayasan Bhakti Suci Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Minggu (8/3/2020).

Pagelaran Adat dan Budaya 6 Etnis Resmi Dibuka 1

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Setda Provinsi Kalbar, Sri Jumiadatin mengucapkan rasa terima kasih kepada Panitia PADI Kubu Raya yang telah menggelar adat dan budaya enam etnis sekaligus.

“Semoga dapat terus menjaga kelesetarian adat dan budaya serta dapat pula menjaga kondusifitas di negara kita. Khususnya di Kalimantan Barat, apalagi dalam waktu yang tidak lama lagi kita akan melaksanakan Pilkada Serentak di tujuh Kabupaten di Kalbar,” ucapnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, masyarakat diminta meningkatkan rasa kepedulian agar dapat menjadi jembatan pengikat persatuan dan kesatuan dalam membangun kedamaian dan keharmonisan kehidupan masyarakat.

“Agar jangan sampai masyarakat kita yang selama ini sudah hidup rukun berdampingan menjadi terpecah belah dan saling berkonflik hanya karena perbedaan dalam hal memilih pemimpin. Tetaplah kerjakan apa yang menjadi tugas kita semua sesuai aturan yang berlaku,” terangnya.

Di kesempatan yang sama, anggota DPRD Kubu Raya, Hamdan meminta Ketua paguyuban setiap etnis dapat menyampaikan aspirasinya ke eksekutif maupun legislatif Kubu Raya agar acara yang akan digelar menjadi kemasan yang menarik. Sehingga mempunyai nilai jual terhadap kekayaan-kekayaan budaya di masing-masing etnis.

“Yang paling penting adanya forum yang berlegal standing agar dalam mengajukan anggaran lebih mudah. Karena kita juga mengikuti aturan yang ada, pada intinya kita tetap mendukung adanya acara-acara seperti ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Pangeran Mangkubumi Kerajaan Kubu, Syarif Ibrahim Al-Idrus menuturkan pembukaan pargelaran adat dan budaya enam etnis tersebut merupakan ajang budaya dari masing-masing etnis yang memiliki potensi nilai jual kepada masyarakat lokal maupun luar daerah.

“Kita dari Kerajaan Kubu dengan semua etnis merasa bersyukur karena komunikasi kita dalam merencanakan acara bersama ini dapat terwujud. Walaupun dalam perjalannya masih banyak halang melintang namun tidak ada masalah karena tujuan kita dapat menggelar acara ini dengan baik,” tutur Ibrahim.

Dirinya berharap dari enam etnis tersebut dapat menjadi bagian dari pengendali sosial maupun budaya masyarakat. Untuk itu, kata Ibrahim para pemangku adat disetiap etnis dapat memaksimalkan kegiatan dalam acara tersebut.

“Hingga di tanggal 15 Maret 2020 mendatang masih dapat menyedot perhatian masyarakat dari jam 10.00 wib hingga 23.00 wib,” harapnya. (ian)

Comment