Video! Berebut Beli Tisu di Supermarket, Dua Wanita Ini Sampai Harus Berantem

KalbarOnline.com – Diduga insiden panic buying korona, dua orang wanita yang tengah berbelanja di salah satu supermarket Sydney, Australia, sampai harus berantem gegara berebut beli tisu. Petugas yang berusaha turun tangan pun tidak berhasil melerai kedua wanita tersebut, sehingga membuatnya memanggil polisi.

Rekaman video yang diunggah di media sosial itu lantas ditayangkan di laman Sky News. Dalam video itu, dua wanita terlihat berdebat sebelum salah satu wanita berbadan (maaf) gemuk, yang begitu emosi berusaha menjambak si wanita yang agak kecil dari badanya.

Diketahui, stok barang-barang kebutuhan sehari-hari di sejumlah supermarket di negari Kanguru, dalam beberapa pekan terakhir ludes diborong warga. Rak-rak supermarket nampak seperti dilucuti saat konsumen menimbun barang-barang seperti minuman kaleng, makanan beku dan produk pembersih. Beberapa toko pun membatasi pembelian tisu toilet hanya bisa dibeli satu orang satu saja.

Baca Juga :  Jaket Biru Menteri Baru Buatan UMKM, Ini Maknanya

Berbeda dengan insiden kekerasan ini, salah satu keluarga di negara tersebut malah mengaku keliru memesan 48 kotak besar tisu toilet secara online. Setidaknya isi kotak itu ada 2.304 gulungan. Padahal seharusnya saat itu, keluarga ini hanya memesan 48 gulungan tisu saja. Kendati salah, keluarga tersebut memutuskan untuk menjualnya kembali dengan harga sama, saat akan dilakukan penggalangan dana nantinya.

Terkait insiden di supermarket ini, Inspektur Andrew New mengatakan, petugas dari kantor polisi Bankstown yang dihubungi saat tiba di lokasi langsung berbicara dengan seorang wanita berusia 49 tahun, yang dilaporkan telah diserang.

Baca Juga :  Tenaga Ahi KSP Bilang Buzzer Bela Pemerintah Itu Hal Lumrah

“Dia tidak terluka. Tidak ada penangkapan yang dilakukan dan ketika penyelidikan berlanjut, polisi meminta bantuan publik untuk mengidentifikasi wanita lain yang terlibat,” katanya.

“Pada saat ini kami hanya meminta agar orang tidak panik seperti ini ketika mereka pergi berbelanja, tidak perlu untuk panik seperti itu. Itu bukan Thunderdome, ini bukan Mad Max, kita tidak perlu melakukan itu,” tambahnya.[asa]

Comment