KalbarOnline.com, SUNGGUMINASA — Banjir melanda beberapa wilayah di Kabupaten Gowa. Petani pun tampaknya bakal merugi.
Daeng Nya’la membeberkan kisahnya sebagai petani, saat sawah dengan luas puluhan hektare miliknya di Kecamatan Bontomarannu terendam banjir.
Dia mengaku pasrah karena terancam gagal panen. Banjir membuat penghasilannya sebagai petani terganggu.
“Ada 42 hektare sawah saya terendam banjir. Jelas saya terancam gagal panen kalau begini,” katanya, sambil memikul barang bawaan miliknya, saat ditemui di lokasi, Jumat (6/3/2020).
Kata dia, banjir melanda setelah dua hari dua malam hujan lebat mengguyur Kelurahan Bontomanai, Kecamatan Bontomarannu.
Air datang menggenangi sawah miliknya. Itu akibat selokan yang berada dekat jalan Poros Malino, Kecamatan Bontomatannu terlalu kecil.
“Ada juga sebuah sungai yang meluap hingga sempat merendam sawah dan rumah warga di lokasi,” tambahnya.
Ketinggian air saat pagi hari tadi setinggi lutut orang dewasa. Tetapi hingga sore ini pukul 15.00 Wita, air mulai surut.
Tetapi warga masih khawatir. Banjir kembali meninggi jika hujan lebat kembali mengguyur dalam waktu yang cukup lama.
“Ada 10 rumah terendam. Air sungai di sebelah meluap dan selokan dekat jalan poros sempit, menyumbat air hujan yang datang,” kata Taufik Daeng Tula, salah seorang warga saat ditemui di lokasi. (Agus)
KalbarOnline, Pontianak - Bakal calon Bupati Kubu Raya, Mochammad Fachri bersilaturahmi dengan KH Syukron Ma'mun.…
KalbarOnline, Putussibau - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kapuas Hulu baru saja menggelar rapat pleno…
KalbarOnline, Pontianak - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat mencatat ada 1.561 kasus Gigitan Hewan…
KalbarOnline, Putussibau - Majelis hakim PTUN Pontianak mengabulkan permohonan perkara atas nama Floradarosari yang merasa…
KalbarOnline, Kuhu Raya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya telah menetapkan 45 nama…
KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak telah menetapkan 45 nama Anggota Dewan…
Leave a Comment