Resmikan Hotel Grand Zuri Ketapang, Martin Harap Bisa Kurangi Pengangguran

KalbarOnline, Ketapang – Kabupaten Ketapang telah mengalami perkembangan yang begitu pesat di berbagai sektor beberapa tahun terakhir ini. Salah satu buktinya adalah dengan hadirnya Grand Zuri Hotel Ketapang sebagai salah satu hotel berbintang yang ada di Kabupaten Ketapang. Hal itu disampaikan Bupati Ketapang, Martin Rantan, saat meresmikan Hotel Grand Zuri Ketapang, Selasa (3/3/2020) pagi.

Bupati juga berharap, dengan hadirnya Grand Zuri Hotel Ketapang mampu menjadi magnet investasi yang kuat bagi para investor untuk menanamkan modalnya dalam membangun fasilitas penunjang bagi para wisatawan dan pelaku bisnis di wilayah Kabupaten Ketapang.

“Nilai investasi di Ketapang adalah termasuk yang terbesar di Provinsi Kalimantan Barat, maka tidak aneh bila pembangunan proyek pemerintah provinsi dan nasional serta pemerintah daerah yang ada di Ketapang tentunya akan diikuti dengan pembangunan dan fasilitas publik salah satunya ialah pembangunan hotel-hotel di Ketapang,” tukas Martin.

Hotel Grand Zuri Ketapang
Hotel Grand Zuri Ketapang

Lebih lanjut Bupati Martin mengatakan bahwa keberadaan hotel yang ada di Ketapang harus pula memperhatikan sektor penyerapan tenaga kerja khususnya di lingkungan sekitar yang berdomisili di Kabupaten Ketapang. Dengan begitu keberadaan hotel-hotel yang ada di Ketapang, khususnya Grand Zuri Hotel Ketapang turut pula membantu upaya pemerintah daerah dalam rangka mengurangi angka pengangguran sehingga terciptanya kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Tujuh Fraksi Setujui Perda APBD Ketapang Tahun Anggaran 2017

Selain itu, Bupati turut menyampaikan bahwa keberadaan hotel harus mampu mensosialisasikan kearifan lokal Ketapang dan berharap pihak Grand Zuri Hotel Ketapang mampu menyediakan etalase untuk oleh-oleh asli Ketapang seperti Batu Kecubung, kuliner khas Ketapang, seperti Amplang, Jenurai, serta kuliner-kuliner lainnya yang berbahan baku Ale-Ale, yang telah familiar dikenal sebagai ikon kota Ketapang yaitu Kota Ale-Ale.

“Saya berharap pula, pihak hotel mau menerapkan aturan kepada seluruh pegawai hotel agar menggunakan batik khas Ketapang minimal sebulan sekali, terlebih lagi nantinya pada tanggal 11 Maret saat Hari Jadi Kota Ketapang yang ke-602. Marilah menjadi mitra pemerintah daerah dalam upaya mempromosikan Ketapang kepada pihak luar, khususnya di sektor pariwisata,” harap Bupati.

Baca Juga :  PSP PEDAS Galang Dana Bantu Korban Banjir di Ketapang

Orang nomor wahid di Bumi Ale-Ale itu juga menekankan bahwa keberadaan hotel harus bisa menjadi representasi pembangunan Ketapang yang maju menuju masyarakat sejahtera yang terkenal dengan kearifan lokalnya. Terlebih lagi, kata dia, di bulan Mei tahun ini, Ketapang menjadi salah satu destinasi persinggahan para pelayar internasional.

“Akan ada banyak wisatawan asing yang berkunjung di wilayah kita tentunya kegiatan ini dapat memberikan banyak manfaat khususnya dalam peningkatan jumlah wisatawan dan pertumbuhan ekonomi di Ketapang,” tegasnya.

“Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pelaku usaha pariwisata serta infrastruktur pariwisata sangat diharapkan oleh pemerintah daerah, termasuklah pihak perhotelan, sehingga hal tersebut akan memberikan dampak yang baik pada peningkatan perekonomian setempat serta perkembangan kepariwisataan daerah,” pungkasnya. (Adi LC)

Comment