Categories: Nasional

Frustrasi Ditolak Turun, Penumpang Kapal Pesiar MSC Meraviglia Rusuh

KalbarOnline.com, CAYMAN– Wabah virus Korona jenis baru dari Wuhan “menyerang” sejumlah kapal pesiar. Selain Diamond Princess, kapal pesiar World Dream juga sempat terkena dampaknya lantaran ditolak bersandar di sejumlah pelabuhan. Kali ini, kegaduhan muncul di kapal pesiar MSC Meraviglia gara-gara virus Korona.

Kapal tersebut ditolak bersandar di Jamaika dan Kepulauan Cayman. Akibatnya terjadi kerusuhan antarpenumpang. Para anggota kru kapal pesiar terpaksa menyemprotkan cairan merica ke arah penumpang yang bertengkar. Para penumpang ribut dan bertengkar karena frustrasi. Mereka panik karena tak bisa turun lantaran kapal ditolak bersandar di sejumlah negara.

Staf kapal pesiar MSC Meraviglia terlihat di rekaman yang beredar, bergulat dengan para tamu di ruang makan kapal. Blanca Haddad, yang merekam peristiwa itu, memperlihatkan anggota kru menggunakan semprotan merica untuk melerai para penumpang.

Kapal itu ditolak oleh pihak berwenang di Jamaika dan Kepulauan Cayman karena khawatir orang-orang di dalamnya terinfeksi virus Korona. Isu itu muncul karena dokter mengonfirmasi seorang tamu perempuan dan seorang anggota kru diduga menderita penyakit flu.

Ada 4.580 penumpang di kapal pesiar tersebut. Mereka dijanjikan oleh pihak kapal akan mendapatkan diskon 100 persen terkait penolakan sejumlah negara. “Kami dikunci di sebuah kapal dan tidak bisa turun di pelabuhan Jamaika atau Grand Cayman,” kata Haddad dalam rekamannya di media sosial seperti dilansir Mirror, Minggu (1/3).

Rekaman saat petugas melerai penumpang yang bertengkar dengan semprotan merica (STORYFUL)

Penumpang menjadi frustrasi dan mulai berkelahi dengan anggota kru. Untuk menghentikan pertengkaran, kru menyemprot penumpang dengan cairan merica.

Kejadian itu berawal saat kapal itu ditolak untuk berlabuh di Jamaika pada 27 Februari kemarin. Sebelumnya kapal itu juga ditolak di Kepulauan Cayman pada 25 Februari.

Seorang juru bicara MSC Meraviglia mengatakan staf keamanan berusaha melerai dua penumpang yang tampaknya mabuk sehingga agresif dan ganas. Kemudian, kejadian menjadi memburuk lantaran penumpang lainnya saling serang.

Pada akhirnya, kapal pesiar MSC Meraviglia diizinkan Meksiko untuk bersandar. Kapal tersebut merapat di Cozumel, Meksiko pada Kamis (27/2) pagi. Seorang anggota kru yang dilaporkan mengalami gejala mirip flu telah ditempatkan di ruang isolasi. Sementara 4.500 penumpang dan 1.600 karyawan menunggu di dalam kapal.

MSC Meraviglia menjadi kapal pesiar berikutnya yang terdampak akibat Coronavirus. Seperti diketahui, kapal pesiar Westerdam juga sempat ditolak bersandar di lima pelabuhan sebelum akhirnya berlabuh di Kamboja. Sementara itu, kapal pesiar Diamond Princess menjadi epicentrum baru penyebaran wabah virus Korona. (jpc/fajar)

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Pontianak Pamerkan Berbagai Kerajinan Khas di Expo Dekranas Solo

KalbarOnline, Solo - Berbagai kerajinan khas Kalimantan Barat (Kalbar) dipamerkan dalam Expo HUT ke-44 Dewan…

2 hours ago

Mengungkap Keindahan Danau Sentarum: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Kalimantan Barat, tanah yang kaya akan keindahan alam, menyimpan sebuah permata…

2 hours ago

Menikmati Keindahan Alam di Air Terjun Sarai Sawi, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sintang - Air Terjun Sarai Sawi mungkin belum begitu dikenal luas, namun keindahan alamnya…

2 hours ago

Keindahan Goa Beluan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Goa Beluan, destinasi eksotis yang tersembunyi di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan…

2 hours ago

Jelajahi Keindahan Alam Kalimantan Barat: Lubuk Semah, Surga Snorkeling di Tengah Hutan

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Apakah Anda bosan dengan destinasi snorkeling yang biasa-biasa saja? Kalimantan Barat…

2 hours ago

Mengungkap Keindahan Sungai Kapuas: Destinasi Wisata Ikonik di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Pontianak - Sungai Kapuas, menjadi salah satu sungai terpanjang yang mengalir di Indonesia, bukan…

2 hours ago