Lapas Kelas II B Ketapang Ngutang Biaya Makan Napi

KalbarOnline, Ketapang – Lapas Kelas II B Ketapang ngutang biaya makan napi. Hal ini merupakan persoalan yang dihadapi Lapas Kelas II B Ketapang selain mengalami over kapasitas dalam menampung jumlah narapidana yang sudah mencapai 718 orang.

Banyaknya persoalan yang dihadapi oleh Lapas Ketapang yang juga terjadi di hampir seluruh Lapas di Indonesia tersebut diungkap oleh Kalapas kelas II B Ketapang, Isnawan saat menggelar link teleceforence media gathering yang diikuti seluruh UPT permasyarakatan, Kamis (27/2/2020) pagi.

Isnawan menyebut, dalam kondisi persoalan yang saat ini terjadi pihaknya masih berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayan terbaik. Namun demikian ia menyebut persoalan ini perlu diketahui dan dicarikan solusi bersama.

Baca Juga :  Desak Pemkab Tindak Tegas, Dewan Duga Ada Hal Yang Salah Pada Aktifitas KFC Ketapang

“Dengan adanya resolusi pemasyarakatan, awak media dapat membantu menyiarkan bahwa target pemasyarakatan dari A sampai Z itu, harapan kita seluruh stakeholder dapat membantu,” katanya.

Isnawan juga menyebutkan kalau dengan kapasitas kamar sel dan jumlah penguni lapas yang tidak sebanding juga berdampak kepada anggaran yang tersedia untuk digunakan sebagai biaya operasional lapas seperti makan para narapidana.

“Anggaran kita kurang lebih Rp5 miliar dari APBN untuk Lapas Kelas II B Ketapang per tahunnya, jujur itu tidak mencukupi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Keributan di Perkebunan PT Arrtu PDBE Ketapang Berawal Aksi Penangkapan DPO

Ia menambahkan, untuk biaya makan perorang satu narapidana dianggarkan Rp21 ribu perharinya. Angka tersebut hanya mampu membiayai 500 lebih napi, namun sekarang diakuinya, Lapas Kelas II B Ketapang menampung 700 lebih napi, sehingga pihak Lapas harus ‘ngutang’ untuk memenuhi makan 700 lebih napi dengan standar makan yang sudah ditentukan.

“Untuk perhari itu 21 ribu untuk 3 kali makan satu orang pidana termasuk di situ pajak dan sebagainya. Pada bulan September, Oktober, November, Desember kita ngutang,” tandasnya. (Adi LC)

Comment