Categories: Pontianak

Midji Sayangkan Ekspor Pertanian di Aruk Masih Dalam Bentuk Segar

Pemanfaatan PLBN belum maksimal

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyayangkan perdagangan ekspor melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Provinsi Kalbar belum dimanfaatkan secara maksimal. Di PLBN Aruk, Kabupaten Sambas, misalnya. Di mana, kata Midji, ekspor pertanian yang dilakukan di pintu perbatasan tersebut masih dalam bentuk segar.

“Hasil pertanian dikirim langsung dan belum diolah,” ujarnya, saat memberikan sambutan dalam kegiatan Bank Indonesia Festival, di eks Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Sabtu (22/2/2020) lalu.

Salah satu komoditas pertanian yang di ekspor ke negeri Jiran itu, kata Midji, adalah talas. Dirinya sangat menyayangkan ekspor yang dilakukan itu masih dalam bentuk segar, tanpa pengolahan terlebih dahulu. Padahal produk tersebut, tegas Midji, akan jauh lebih bernilai ekonomi bila diekspor dalam bentuk olahan atau pangan jadi.

“Dengan mengekspornya dalam bentuk jadi, atau minimal setengah jadi, profit yang dihasilkan tentu akan lebih besar,” tukasnya.

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini menegaskan, harusnya para eksportir mencari tahu lebih dalam, produk turunan apa yang dihasilkan dari olahan talas di Malaysia. Dalam hal ini, ditegaskan Midji, Konsulat Indonesia di negera itu juga harus membantu mencari informasi soal pengolahannya.

“Pernah tidak kita konsultasi dengan Konsulat, di sana itu talas dibuat apa. Kalau kita tahu, kita bisa coba produksi sendiri produk turunannya. Kita bisa membuat produk yang potensial di pasar Malaysia,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Deputi Gubernur BI, Sugeng mengatakan, secara historis UMKM terbukti mampu bertahan menghadapi berbagai macam kondisi ekonomi, termasuk saat bergejolak. Menurutnya, UMKM menjadi penyelamat perekonomian tanah air saat terjadi krisis.

“UMKM menjadi sumber penyerapan tenaga kerja, karena itu, memang kita harus memberdayakan UMKM secara optimal,” kata dia.

BI Kalbar, lanjut dia, melalui inkubator bisnisnya, diharuskan memberikan dukungan sekaligus bimbingan kepada para pelaku UMKM di Kalbar, agar mereka mampu meningkatkan nilai produknya. Harapannya, produk-produk yang dihasilkan, tidak hanya mampu menembus pasar lokal, namun juga pasar internasional.

“Kita harus mendorong produk-produk UMKM tujuan ekspor,” kata dia.

Selain itu, agar pangsa pasar luar negeri terbuka, ia meminta para pelaku UMKM meningkatkan nilai kualitas produknya dengan pengemasan yang baik. Menurutnya ada banyak produk makanan yang dihasilkan oleh UMKM Kalbar, tetapi masih lemah dalam hal pengemasan.

“Hanya kemasannya belum bagus, masih di dalam bentuk transparan,” pungkasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Dekranasda Kapuas Hulu Juara Harapan 2 Parade Mobil Hias Tingkat Nasional

KalbarOnline, Solo - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan bersama Ketua Dekranasda Kapuas Hulu, Angeline Fremalco…

46 mins ago

Mobil Hias Replika Tanjak Motif Corak Insang Pikat Warga Solo

KalbarOnline, Solo – Iringan mobil hias menampilkan replika Tanjak bermotif Corak Insang khas Melayu Pontianak…

58 mins ago

Sebelum atau Sesudah Makan? Begini Aturan Minum Obat Maag yang Benar

KalbarOnline, Pontianak – Salah satu petugas medis di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota…

60 mins ago

Kalbar Tampilkan Live Musik Sape di Parade Mobil Hias Kriya Kota Solo

KalbarOnline, Solo - Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi salah satu peserta yang cukup banyak menyita…

1 hour ago

Danau Empangau: Permata Tersembunyi di Bunut Hilir

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Danau Empangau, yang terletak di Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu,…

12 hours ago

Mengabadikan Keindahan Alam di Bukit Penjamur: Destinasi Sunrise dan Sunset Terbaik di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Kalimantan - Bukit Penjamur, sebuah spot menakjubkan untuk menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam,…

12 hours ago