Categories: Ketapang

Pasien yang Diisolasi di RSUD Agoesdjam Ketapang Dipastikan Negatif Pneumonia

KalbarOnline, Ketapang – Pihak RSUD Agoesdjam Ketapang memastikan pasien perempuan yang diisolasi di RSUD Agoesdjam negatif pneumonia karena corona. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Perawatan RSUD Agoesdjam Ketapang, dr. Feria Kowira, Selasa (11/2/2020). Seperti diketahui sebelumnya, pasien perempuan tersebut mengalami gejala gejala pilek dan batuk seperti ciri-ciri pasien mengidap corona ditambah memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri yakni di Jepang.

“Pasien ini mengalami batuk, filek dan sedikit demam ketika pulang ke Indonesia, kemudian dari airport diberi kartu Healt Alert Card yang digunakan untuk memeriksakan kondisi ketika sampai di rumah sakit setempat,” katanya.

Ia melanjutkan, lantaran kondisi saat ini sedang hangatnya persoalan virus corona tentunya pihaknya harus waspada dan melakukan penanganan terhadap pasien sesuai protap atau SOP yang ada.

“Sempat diisolasi selama kurang lebih 4-5 jam sambil dilakukan pemeriksaan penunjang terhadap pasien, bahkan kita langsung berkoordinasi dengan Dinkes Ketapang dan Provinsi Kalbar,” katanya.

Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, pasien tersebut dinyatakan negatif pneumonia dan bisa dipulangkan kekediamannya dan sesuai SOP tetap dilakukan pengawasan oleh pihak Dinkes Ketapang selama 14 hari.

“Kita imbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan informasi yang tidak benar atau hoax terkait persoalan ini, karena sampai sejauh ini tidak ada pasien suspect corona di Ketapang, dan kami siap melakukan penanganan sesuai prosedur yang ada,” tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ketapang, Rustami mengaku bahwa memang ada warga Ketapang yang memeriksakan kesehatan lantaran baru pulang dari luar negeri atau Jepang dan mengalami filek sebelumnya.

“Karena baru datang dari luar negeri yang masuk dalam daftar negara tertular makanya dilakukan penangan sesuai prosedur dan dilakukan observasi,” akunya.

Namun, hingga saat ini tidak ada gejala-gejala yang berlebihan sehingga masyarakat diminta untuk tidak panik atau mempercayai jika ada informasi di media sosial yang tidak benar mengenai persoalan ini.

“Masyarakat tak perlu panik, lakukan antisipasi pada diri sendiri dengan rajin cuci tangan gunakan sabun dan konsumsi air yang cukup,” tandasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: Ketapang

Recent Posts

Windy: GOR Terpadu Ayani Pontianak Jadi Bukti Keberhasilan Kerja Keras dan Kolaborasi Banyak Pihak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

4 hours ago

GOR Terpadu Ayani Pontianak Rampung, Harisson: Kalbar Siap Jadi Tuan Rumah Event Olahraga Nasional dan Internasional

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

4 hours ago

Sutarmidji Terharu, Akhirnya GOR Terpadu Ayani Diresmikan

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Gubernur Kalimantan Barat periode 2018 - 2023, Sutarmidji merasa terharu bahwa…

4 hours ago

GOR Terpadu Ayani Rampung Dikawal TNI-Polri, Kapolda: Berani “Utak-atik” Berarti Siap Berhadapan dengan Kami!

KalbarOnline, Pontianak - Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar), Irjen Pol Pipit Rismanto turut menghadiri peresmian Gelanggang…

4 hours ago

Salat Id Berjemaah bersama Warga, Ani Sofian Ajak Maknai Kisah Nabi Ibrahim

KalbarOnline, Pontianak – Hari Raya Idul Adha merupakan momentum yang tepat untuk memaknai arti pengorbanan.…

5 hours ago

1.005 Warga Binaan Rutan Pontianak Dapat Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Rutan Kelas II Pontianak menggelar sholat Idul Adha 1445 Hijriah hingga menyembelih…

6 hours ago