Fakta dan Mitos Seputar Unyeng-unyeng di Kepala si Kecil

Mums tentu nggak asing dengan istilah unyeng-unyeng yang terletak di puncak kepala. Walau umumnya tidak langsung terlihat jika dilihat sepintas, pusaran di rambut kepala ini sering dikaitkan dengan banyak hal lho, seperti perilaku, karakter, bahkan preferensi si Kecil menggunakan tangannya. Benar enggak sih? Daripada penasaran, simak fakta tentang unyeng-unyengan berikut!

Dari Mana Datangnya Unyeng-unyeng?

Sebelumnya, mungkin di antara Mums ada yang belum paham benar apa yang disebut unyeng-unyeng. Jadi mari kita bahas dulu definisinya. Unyeng-unyeng atau dalam bahasa Inggris disebut cowlicks (karena bentuk melingkarnya menyerupai bentuk jilatan sapi betina saat menjilati anaknya), adalah pusaran rambut berbentuk melingkar dan biasanya terletak di mahkota kepala. Walau begitu, unyeng-unyeng dapat muncul di mana saja, bahkan untuk beberapa orang berada di bagian depan dan belakang kepala.

Unyeng-unyeng ini merupakan pola tumbuhnya rambut. Pembentukan unyeng-unyeng dimulai saat otak si Kecil dibentuk di dalam kandungan. Unyeng-unyeng terbentuk karena terjadi gerakan mendorong saat proses pembentukan otak yang sampai ke tengkorak, hingga akhirnya membentuk pola. Karena eratnya hubungan unyeng-unyeng dengan otak, bahkan kabarnya ke mana arah unyeng-unyeng, menunjukkan bagaimana cara kerja otak kita.

Sebagian besar unyeng-unyeng muncul di mahkota kepala, yang menjadi bagian atas dan belakang kepala bertemu. Unyeng-unyeng juga bisa muncul di tengkuk dan bagian paling depan dari garis rambut. Dapat pula muncul di rambut tubuh, di dada, kaki, dan bahkan di jenggot.

Unyeng-unyeng bisa dengan mudah ditemukan jika berambut pendek. Itulah kenapa, Mums bisa dengan mudah melihat unyeng-unyeng si Kecil. Sedangkan, mungkin sangat menantang untuk melihat unyeng-unyeng saat rambut sudah tumbuh lebat dan panjang.

Untuk jumlah, setiap orang umumnya memiliki setidaknya dua unyeng-unyeng. Yang dominan berada di atas kepala dan mudah ditemukan, sedangkan unyeng-unyeng lainnya berada di area tubuh yang berambut lainnya dan mungkin tidak pernah disadari keberadaannya.

Lucunya, unyeng-unyeng setiap manusia bisa berbeda-beda, baik dari segi arah lingkarannya, jumlahnya, maupun letaknya. Setidaknya ada dua jenis unyeng-unyeng pada setiap manusia, yaitu yang searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam.

Baca Juga :  Bayi Baru Lahir Sakit Kuning, Bukan Hanya Karena Kurang Dijemur, lho

Oh ya, bentuk dan letak unyeng-unyeng bisa memengaruhi model rambut, lho. Di saat rambut si Kecil nanti tumbuh dan memanjang, unyeng-unyeng akan menentukan bagaimana jatuhnya rambut. Bahkan, belahan rambut yang bagus untuk si Kecil, juga ditentukan dari unyeng-unyeng.

Keberadaan unyeng-unyeng juga kerap dikaitkan dengan banyak mitos. Jangan salah, mitos seputar unyeng-unyeng ini bukan cuma beredar dari mulut-ke-mulut para Mums di Indonesia. Tapi, juga menyebar secara umum di dunia. Di Jepang, mitosnya unyeng-unyeng tidak boleh ditekan, karena bisa membuat seseorang botak atau sakit. Sementara di Indonesia, unyeng-unyeng sering sekali dikaitkan dengan perilaku anak.

Nah, inilah yang kemudian menghasilkan banyak fakta menarik seputar unyeng-unyeng yang perlu Mums ketahui.

Baca juga: Cara Menghilangkan Cradle Cap di Kulit Kepala Si Kecil

Fakta dan Mitos Seputar Unyeng-unyeng

Tak terlihat, tapi nyatanya unyeng-unyeng menyimpan banyak fakta yang penting dan menarik, Mums. Beberapa di antaranya sebagai berikut:

1. Jumlah unyeng-unyeng menggambarkan perilaku anak

“Wah, unyeng-unyengnya ada dua. Siap-siap nanti anaknya pasti keras kepala.”

“Bakal nakal nih, anaknya kayaknya. Soalnya unyeng-unyengnya dua.”

Pernah mendengar ucapan seperti itu, Mums? Ternyata, anggapan itu tak hanya muncul di ranah lokal, lho. Anggapan unyeng-unyeng dobel ada kaitannya dengan karakter anak yang keras kepala atau perilakunya yang hiperaktif, juga sudah populer dibahas di ranah internasional. Bahkan, anggapan tersebut sudah menjadi kepercayaan lama bangsa Portugis. Dan kata ahli, itu hanyalah mitos.

Semakin bertambah usia dan keterampilan si Kecil, maka sudah sewajarnya seorang anak aktif mengeksplorasi sekitarnya. Ia juga akan sangat enerjetik karena banyak bergerak dan ingin mencoba banyak hal. Tapi ingat, semua itu adalah bagian dari milestone-nya dan keaktifan si Kecil akan mendukung perkembangan kecerdasannya.

Maka, tak adil jika si Kecil akan dihakimi lebih dulu akan berperilaku atau berkarakter seperti apa, hanya berdasarkan jumlah unyeng-unyengnya.

Baca Juga :  Wakili Bupati Ketapang, Absalon Hadiri Open Ceremony dan Penandatanganan Kerja Sama Terkait Operasi Bibir Sumbing

Baca juga: Berbagai Penyebab Epilepsi, Trauma Kepala Salah Satunya

2. Mengetahui si Kecil Kidal/Tidak

Seorang ahli genetik asal India, Amar Klar, melakukan penelitian untuk mengetahui kaitan antara unyeng-unyeng dengan tangan mana yang akan dominan digunakan oleh seseorang. Dan hasilnya ia menemukan bahwa ada koneksi di antaranya.

Ditemukan bahwa 90% responden dengan unyeng-unyeng yang searah jarum jam, menggunakan tangan kanan sebagai tangan dominannya. Sementara, orang dengan unyeng-unyeng yang berlawanan arah jarum jam adalah kidal. Ia menyimpulkan bahwa preferensi tangan dan arah unyeng-unyeng dapat berkembang dari mekanisme genetik umum yang terjadi di dalam otak.

3. Mengetahui Bagian Otak Mana yang Dominan

Otak sebagai pusat koordinasi sistem tubuh manusia, mempunyai struktur yang sangat kompleks dan fungsi yang berbeda. Otak besar yang terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu kanan dan kiri, ikut menentukan bagaimana kemampuan manusia dalam berpikir dan berperilaku. Nah uniknya, untuk mengetahui otak bagian apa yang dominan bekerja, bisa dikenali dari letak unyeng-unyengnya, lho.

Oleh ahli neuropsikiatri bernama Mona Lisa Schulz, MD, PhD, dalam bukunya yang berjudul “The New Feminine Brain: Developing Your Intuitive Genius”, dijelaskan bahwa ada kaitan antara letak unyeng-unyeng seseorang dengan caranya berpikir dan bagian otak mana yang dominan bekerja.

Bagi mereka dengan unyeng-unyeng cenderung di kiri, maka ia akan banyak berpikir menggunakan otak sebelah kiri. Jika letak unyeng-unyeng cenderung berada di sisi kanan kepala, maka seseorang akan dominan menggunakan otak kanannya.

Sementara jika memiliki dua unyeng-unyeng yang bersisian, kanan-kiri, maka cara otak untuk memproses sesuatu akan seimbang dilakukan oleh kedua bagian otak. Seseorang dengan karakter unyeng-unyeng seperti ini, akan unggul menguasai Kecerdasan Visual-Spasial, serta menguasai Kecerdasan Matematika dengan baik.

Baca juga: Mums, Yuk Stimulasi Panca Indra Si Kecil dengan Cara Ini!

Sumber:

Newssweek. Scientists Find Clues from Hair Swirls.

NBC News. Cowlicks.

University of Delaware. Myths of Human Genetics.

Comment