Musrenbang Kecamatan Muara Pawan, Pemkab Ketapang Fokus Peningkatan Infrastruktur

KalbarOnline, Ketapang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang telah melakukan rangkaian Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2021 di sejumlah Kecamatan. Kegiatan ini merupakan upaya untuk merumuskan dan merangkum semua usulan pembangunan dari masyarakat.

Satu di antaranya Kecamatan Muara Pawan yang digelar pada, Rabu (5/2/2020) di Gedung Serbaguna, Kantor Camat Muara Pawan. Pada Musrenbang ini, masih menitikberatkan pada proses kelanjutan pembangunan jalan-jalan poros sebagai ujung tombak perekonomian masyarakat.

Pada kegiatan tersebut turut dihadiri oleh seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Muara Pawan, Kepala Bappeda Kabupaten Ketapang, beberapa anggota DPRD dari Dapil 1 serta seluruh perangkat Desa di Kecamatan Muara Pawan.

Baca Juga :  Polsek Delta Pawan Amankan Remaja Pelaku Pencurian : Pernah Jalani Diversi

Camat Muara Pawan, Maisier mengatakan, dalam pelaksanaan musrenbang tersebut mendorong pada peningkatan pembangunan ekonomi kerakyatan disertai dengan memfokuskan pembangunan pada infrastruktur.

“Fokus kita di tahun 2021 nanti adalah peningkatan infrastruktur. Ada beberapa perencanaan pembangunan jalan yang menghubungkan antara desa seperti Sukamaju ke Tanjungpasar,” kata Maisier, Rabu (5/2/2020).

Selain peningkatan infrastruktur, Maisier menyebutkan, pihaknya juga akan meningkatkan beberapa bidang lain seperti air bersih dan pendidikan demi mencapai visi misi Bupati Ketapang, Martin Rantan yaitu Ketapang yang maju menuju masyarakat sejahtera.

Baca Juga :  Peringati Hari Ibu ke 69, Pemuda Pancasila Adakan Lomba Senam Maumere

“Selain infrastruktur, fokus kita ke air bersih dan pendidikan. Dimana akan ada penambahan lokal baru di beberapa sekolah,” jelasnya.

Selain itu dikatakan Maisier, Pemerintah Kecamatan Muara Pawan bersama pihak Desa Ulak Medang juga sempat mengusulkan pembangunan jembatan Pawan VI yang menghubungkan antara Kecamatan Muara Pawan dan Kecamatan Sungai Melayu Rayak.

“Ya betul kita sempat merencanakan itu, tetapi karena akan memakan biaya besar sekitar Rp100 miliar, maka itu akan diusulkan ke Pemerintah pusat,” tandasnya. (Adi LC)

Comment