KalbarOnline, Sekadau – DPD KNPI Sekadau bersama Pokja Rumah Demokrasi menggelar diskusi publik yang bertajuk ‘Kolaborasi Pemuda Untuk Pembangunan Daerah’ yang dilangsungkan di Caffee Navasha, Komplek Pasar Baru Sekadau, Sabtu (1/2/2020).
Diskusi publik yang dihadiri langsung oleh Ketua DPD KNPI Sekadau, Jonveri ini menghadirkan Anggota DPRD Sekadau, Subandrio selaku narasumber dan perwakilan Bappeda Sekadau bidang sosial dan budaya, Liana Fajar Sukma serta perwakilan BPKAD Sekadau, Hendro dan Pokja Rumah Demokrasi.
Dalam sambutannya, Jonveri menyatakan bahwa diskusi publik yang digelar pihaknya ini sangat berkaitan dengan pembangunan daerah.
“Namun bukan hanya pembangunan fisik saja, akan tetapi terkait pembangunan sumber daya manusia (SDM),” katanya.
Sementara Subandrio, Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi NasDem ini menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya diskusi publik ini.
“Harapan saya, bagaimana supaya Sekadau akan lebih maju bersama pemuda,” ujarnya.
“Pemuda adalah agen dari perubahan. Tanpa pemuda, kita tidak seperti ini. Pemuda harus berkolaborasi sebagai salah satu bentuk interaksi sosial kepemudaan untuk mencapai tujuan bersama,” tambah Subandrio.
Salah satu bakal calon Bupati Sekadau ini mengatakan, peran pemuda dalam pembangunan daerah adalah sebagai kontrol moral atau atau kontrol sosial. Dengan fungsi itu, kata dia, pemuda harus memiliki wawasan kebangsaan yang lebih.
“Kemudian sebagai agen perubahan. Yaitu melakukan pendidikan politik dan demokratisasi, mengetahui tentang sumber daya ekonomi, kepedulian terhadap masyarakat, kepedulian terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemudian peduli terhadap olahraga seni dan budaya serta memahami konsep-konsep kepemimpinan,” tukasnya.
“Harapan kita, makin tahun dengan adanya regenerasi, Sekadau ini akan berubah,” harap Subandrio.
Selain itu, Subandrio juga menyampaikan beberapa tujuan dari pembangunan daerah di antaranya bagaimana mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan pendapatan, menciptakan lapangan kerja dan mengurangi penyimpangan.
Menurutnya, pemuda perlu memikirkan bagaimana cara memecahkan masalah. Masalah tersebut antara lain, kurangnya modal, pesatnya perkembangan penduduk, ingin memiliki lahan luas tapi alat pertanian yang masih tradisional, kurangnya tenaga trampil dan berpendidikan.
Oleh karena itu, ditegaskannya bahwa pemuda harus dilibatkan dalam pembangunan. Karena,
pemuda masih mempunyai sifat idealisme dan daya kritis. Pemuda memiliki sifat dinamis dan kreatif dan mempunyai keberanian dalam mengambil resiko.
“Maka, saya berkesimpulan bawa, pemuda wajib dilibatkan dalam pembangunan daerah,” kata mantan Ketua KPU Sekadau ini.
Dalam diskusi publik ini juga diisi dengan dialog dan tanya jawab. Berdasarkan pantauan, para peserta yang hadir tampak antusias dengan diskusi tersebut. (Mus)
Comment