Janjikan Kelulusan CPNS, Oknum ASN di Pontianak Diringkus Polisi

KalbarOnline, Pontianak – Oknum ASN (Aparatur Sipil Negara) Poltekes Pontianak, Misnadi alias Adi diringkus pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Pontianak Timur jajaran Polresta Pontianak lantaran diduga melakukan penipuan dengan modus menjanjikan kelulusan CPNS tahun 2018-2019 terhadap korbannya. Hal ini turut dibenarkan oleh Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Sunaryo, Senin (27/1/2020) siang.

Penangkapan terhadap Misnadi berawal dari laporan AR selaku korban, di mana AR tergiur dengan iming-iming Misnadi yang mengaku bisa membantu kelulusan dua anak dan dua keponakannya sebagai ASN yang diketahui juga merupakan alumni mahasiswa Poltekes Pontianak.

Baca Juga :  Anak Mutilasi Ibu Kandung di Gang Landak Pontianak, Ini Penjelasan Polisi

“Pelaku menjanjikan bisa menjadikan korban sebagai ASN di Departemen Kesehatan tahun 2018 dengan syarat membayar tanda jadi sebesar Rp163 juta untuk empat orang,” ujarnya.

Modus tersangka, lanjut dia, yakni menghubungi korbannya dengan menjanjikan bisa meluluskan tes CPNS di lingkungan kesehatan, asalkan menyediakan sejumlah uang.

“Setelah korbannya percaya, maka disuruh menyetor uang masing-masing Rp20 juta sebagai tanda jadi, setelah lulus nanti baru dilunasi. Tetapi hingga tahun 2020, korban tidak juga lulus CPNS, selain itu ketika dihubungi tersangka juga terkesan menghindar, sehingga dilaporkanlah kepada pihak kepolisian,” kata Sunaryo.

Baca Juga :  Sutarmidji Pastikan Tak Ada OTT KPK di Jajaran Pemprov Kalbar

Tersangka, kata Kapolsek, menggunakan uang hasil penipuan tersebut untuk keperluan pribadinya. Pelaku saat ini mendekam di balik jeruji besi guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Status Misnadi sudah tersangka. Yang bersangkutan diancam dengan pasal 378 dan 372 yakni tentang penggelapan dengan ancaman empat tahun penjara,” tukasnya.

Atas kejadian ini, Kapolsek mengimbau kepada masyarakat agar tak mudah percaya dengan iming-iming dapat membantu kelulusan CPNS. Sebab, kata dia, penerimaan CPNS saat ini sudah dilakukan secara terbuka dan transparan.

“Jangan mudah tergiur dengan iming-iming oknum yang tidak bertanggungjawab. Sebab rekruitmen dalam penerimaan CPNS sudah dilakukan secara terbuka dan transparan,” tandasnya. (Fai)

Comment