KalbarOnline, Pontianak – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson, mengatakan hingga saat ini belum ada pasien ‘suspect’ (yang dicurigai) virus corona di wilayahnya.
“Sejauh ini di Kalbar belum ada ‘suspect’ pasien pneumonia (infeksi pada paru-paru) yang disebabkan ovel cornoavirus,” katanya, saat dihubungi di Pontianak, Minggu (26/1/2020).
Virus corona jenis baru ecara resmi telah diberi nama novel coronavirus atau 2019-nCoV, oleh Centers for Disease Control and Prevention di Amerika Serikat. Menurut Harisson, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, Dinas Kesehatan Kalbar telah melaksanakan langkah awal dalam ke pencegahan virus tersebut. Bahkan, setiap setiap rumah sakit dan puskesmas yang di Kalbar melakukan pengamatan terhadap peningkatan kasus pneumonia di daerahnya masing-masing.
“Kami telah menunjuk beberapa rumah sakit sebagai pusat penanganan pasien suspect, dan saya meminta masing-masing menyiapkan ruang isolasi,” katanya.
Menurut dia, sejumlah rumah sakit yang ditunjuk sebagai pusat penanganan pasien pneumonia, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) dr Soedarso, RSUD Abdul Azis Singkawang, RSUD Ade Moh Djoen Sintang , RSUD Sultan Syarif Moh Alkadrie Pontianak, Rumkit Kartika Husada, RS Bhayangkara Anton Soedjarwo, RS Antonius Pontianak, RS Mitra Medika Pontianak, serta rumah sakit lain yang ada di Kalbar.
Harrison juga menegaskan agar jajarannya untuk segera melaporkan kasus suspect pneumonia berat yang memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit yang ditemukan ke Ditjen P2P, melalui Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC), Whatsapp 087806783906, dan email poskoklb@yahoo.com.
“Kami sudah juga menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak, terutama dengan jajaran di perbatasan negara seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan hingga kini belum ada pasien pneumonia suspect virus corona,” tandasnya. (Fai/Antara)
KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri acara hari ketiga peresmian Balai Kepatihan Jaga…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Maraknya aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) sangat berdampak pada kerusakan…
KalbarOnline, Jakarta - Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi turut menyambangi Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais…
KalbarOnline, Sekadau - Kecelakaan tragis terjadi pada Senin (06/05/2024) pagi sekitar pukul 07.30 WIB di…
KalbarOnline, Sekadau - Seorang warga bernama Yohanes Leman (41 tahun) dikabarkan hilang tenggelam terbawa arus…
KalbarOnline, Pontianak - Sejumlah warga dan pengendara jalan dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki mengapung…
Leave a Comment