Categories: Ketapang

Pedagang Pasar Rangga Sentap Akan Direlokasi Sementara ke Lokasi Strategis

KalbarOnline, Ketapang – Ratusan pedagang Pasar Rangga Sentap untuk sementara waktu akan direlokasi ke lokasi yang strategis untuk berjualan.

Keputusan tersebut disepakati oleh pedagang setelah melakukan diskusi yang cukup panas bersama dengan Forkopimda Ketapang saat menggelar aksi demonstrasi di Gedung DPRD Ketapang, Senin (20/1/2020).

Hasil dari audiensi pedagang bersama dengan Forkopimda tersebut terdapat empat poin yang menjadi kesepakatan sementara antara Pemerintah Kabupaten Ketapang dengan Forum Pasar Pedagang Rangga Sentap.

Ketua DPRD Ketapang, M. Febriadi menyebut, keempat poin kesepakatan hasil audiensi tersebut di antaranya akan dilakukan relokasi sementara waktu terhadap para pedagang Pasar Rangga Sentap sebagai solusi dari masalah yang dihadapi para pedagang yang ada di Pasar Rangga Sentap kecuali pedagang yang tidak bersedia direlokasi.

“Untuk lokasi sendiri kita belum pastikan, yang jelas ada bermacam usulan dari pedagang. Kalau relokasi terjadi, sifatnya sementara,” katanya.

Sementara untuk pembiayan relokasi, Febriadi menyebutkan bahwa Forum Pedagang Rangga Sentap siap untuk direlokasi sementara dengan swadaya mereka sendiri. Sedangkan untuk lokasi pihaknya masih akan menggelar rapat bersama dengan Forkopimda dalam hal ini Bupati Ketapang dan jajarannya.

“Terkait pembiayaan relokasi, itu akan kita carikan solusinya. Yang jelas tadi di dalam poin empat, mereka sanggup. Itu pun kita belum bisa pastikan lokasi dan waktunya, yang jelas tanggal 22 Januari saya tidak bisa mengambil keputusan sendiri tentu ada pemerintah daerah yang akan mengambil keputusan. Kami selaku anggota DPRD akan menyampaikan apa yang telah disampaikan kepada kami,” ungkapnya.

Sementara Ketua Forum Pedagang Pasar Rangga Sentap, Maniri mengatakan, pihaknya meminta agar direlokasi ke tempat yang strategis. Karena selama ini menurutnya, Pasar Rangga Sentap yang kondisinya sepi konsumen dan pengunjung karena kalah bersaing dengan pasar modern yang letaknya jauh dari pemukiman penduduk.

“Tentunya itu menjadi acuan ke depan bagaimana pasar tersebut betul-betul mampu bersaing dengan pasar-pasar modern sesuai dengan kondisi Ketapang yang semakin berkembang,” katanya.

Maniri juga menyebutkan, sebetulnya para pedagang tidak membutuhkan janji lagi tapi membutuhkan bukti dari pemerintah. Sementara terkait banyaknya pasar ilegal, ia menilai hal tersebut akibat kurangnya pemebinaan Pemda terhadap para pedagang untuk bisa berkembang.

“Sebenarnya kalau masalah pasar ilegal tinggal kembali kepada Pemda seperti apa pembinaannya. Timbulnya pasar ilegal karena tempat usaha yang diberikan Pemda tidak bisa membuat mereka berkembang selain juga keseriusan Pemda dalam melaksanakan Perda,” tandasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: Ketapang

Recent Posts

Terpilih Aklamasi, Daniel Tangkau Lanjut Pimpin Ikadin Kalbar 2024 – 2028

KalbarOnline, Pontianak – Daniel Edward Tangkau kembali terpilih sebagai Ketua Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Provinsi…

2 hours ago

Ramai-ramai Kritik Hasyim Asy’ari, Statemen Anggota Dewan Boleh Nyalon Pilkada Bisa Jadi Problem Demokrasi dan Konstitusional

KalbarOnline, Nasional - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengkritik argumentasi Ketua KPU RI, Hasyim…

3 hours ago

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

20 hours ago

Pelajar SMKN 01 Sintang Jawab Tantangan Rita, Buat Mobil Listrik Dalam 30 Hari

KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…

20 hours ago

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

22 hours ago

Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…

22 hours ago