Categories: Pontianak

Suib: Kinerja Gubernur Efektif di Semua Sektor

Tanggapi soal SILPA APBD Kalbar 2019

KalbarOnline, Pontianak – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalbar, Suib menilai kinerja Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji terbukti efektif di semua sektor. Pernyataan itu disampaikan Suib menanggapi kritikan beberapa pihak mengenai SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) APBD Kalbar tahun 2019 yang mencapai Rp570 miliar.

Politisi Partai Hanura ini menegaskan, sangat wajar jika APBD Kalbar 2019 terdapat SILPA, bahkan ia menilai wajib terjadi SILPA.

“Saya nilai ini hal yang wajar, bahkan wajib terjadi SILPA. Pertama, Gubernur sudah melalukan penghematan-penghematan anggaran yang dinilai kurang penting seperti perjalanan dinas, pembelian kendaraan dinas dan beberapa penghematan lainnya,” jelasnya.

“Kemudian, terjadinya SILPA juga karena adanya penundaan beberapa kegiatan di tahun 2019 yang digeser ke tahun 2020 yang nilainya cukup besar lantaran waktu yang ada tidak memungkinan untuk penyelesaian. Menurut saya, ini keputusan yang bijak. Karena jika dipaksakan, konsekuensinya pembangunan yang dilakukan akan tergesa-gesa, tentu berpengaruh pada hasil. Selain itu, Pemprov juga akan dihadapkan dengan aparat hukum, dalam hal ini Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK),” timpalnya.

Menurutnya, jika penundaan kegiatan tak dilakukan, tentu akan berimbas pada masyarakat, lantaran hasil pembangunan yang tak maksimal dan molor akibat tergesa-gesa.

“Apalagi, ini uang negara, tak boleh sembarangan dalam pelaksanaannya. Dana kegiatan yang ditunda juga tak kemana-mana. Masih utuh dan jadi SILPA. Dalam hal ini tak ada publik yang dirugikan, yang penting bagi masyarakat itu dananya tak raib alias hilang. Kan kegiatannya bisa dilanjutkan di tahun berikutnya,” tegasnya.

Penyebab lain terjadinya SILPA, menurut Suib, tentu tak lepas dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalbar over target, mencapai 103 persen.

“Ini kan luar biasa. Lalu apa yang salah? Kalau dulu tak terjadi SILPA tapi terjadi defisit anggaran, banyak hutang dengan Pemerintah Daerah tingkat II,” imbuhnya.

Semuanya, ditegaskan Suib, menunjukkan kinerja Gubernur berjalan efektif di semua sektor, sangat hati-hati dan sangat bertanggung jawab terhadap rakyat Kalimantan Barat.

“Apalagi PAD sudah melebihi target, hutang ke Pemerintah Daerah tingkat II tak ada, terjadi penghematan anggaran yang tak efektif. Jadi bukan sekedar wajar terjadi SILPA, tapi wajib terjadi SILPA. Yang tak wajar itu jika tak terjadi SILPA, ini baru ada yang tak beres, tentu wajib jadi sorotan publik,” tandasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: DPRD Kalbar

Recent Posts

Ada Dugaan “Penghilangan” Kesaksian dan Alat Bukti di Kasus Pelecehan oleh Oknum Polisi KKU

KalbarOnline, KKU - Pihak kepolisian menduga adanya upaya “penghilangan” keterangan saksi dan alat bukti dalam…

11 hours ago

Menteri AHY Inginkan Adanya Modernisasi dan Penguatan di Seluruh Kantor Pertanahan

KalbarOnline, Bali - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)…

11 hours ago

Pj Gubernur Harisson Paparkan Kinerja Tahap III kepada Itjen Kemendagri

KalbarOnline, Jakarta - Pj Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson mengungkapkan, bahwa pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat…

12 hours ago

Pj Gubernur Harisson Paparkan Finalisasi Pembahasan Raperda RTRW Kalbar 2024 – 2044

KalbarOnline, Jakarta - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri acara Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektor…

12 hours ago

Pj Gubernur Harisson Beberkan Capaian Pembangunan ke Wantannas RI

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menerima kunjungan Tim Sekretariat Jenderal Dewan…

12 hours ago

Pj Ketua Dekranasda Kalbar Apresiasi Wastra Karya Siswi SMKN 6 Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari…

12 hours ago