MTAMT Lanjutkan Perayaan Maulid Tradisional Keliling ke Desa Mungguk

KalbarOnline, Sekadau – Majelis Taklim Albarzanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau kembali menggelar Maulid tradisional. Kali ini perayaan peringatan hari lahir Nabi Muhammad ke-1441 Hijriah oleh MTAMT Sekadau ini dipusatkan di Masjid Jami’ At-Taqwa, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Sabtu (4/1/2020).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum MTAMT Sekadau, H. Abdul Bakar, Ketua I MTAMT Sekadau, Drs. H. Zarkasi Effendi serta sejumlah pengurus MTAMT, Ketua MUI Sekadau, KH. Mudhlar, pengurus Masjid Jami’ At-Taqwa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh jamaah yang berasal dari berbagai kecamatan di Sekadau yang sengaja hadir untuk memeriahkan perayaan Maulid Tradisional di Desa Mungguk.

MTAMT Lanjutkan Perayaan Maulid Tradisional Keliling ke Desa Mungguk 1

Ketua I MTAMT Sekadau, Zarkasi Effendi menuturkan, Maulid Tradisional ini dilakukan selama empat bulan ke depan, yang mana dalam pelaksanaannya dilaksanakan secara keliling dari masjid ke masjid se-Kabupaten Sekadau dan sekitarnya yang meliputi tiga zona.

Baca Juga :  Malang, Bocah Kelas 1 SD di Sekadau Alami Tumor di Tulang Kaki

“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan Maulid Tradisional di Masjid Jami’ At-Taqwa. Ada rasa persatuan dan kesatuan yang terjalin. Dari kegiatan ini memunculkan kembali semangat kebersamaan, kekeluargaan umat Islam,” ujarnya.

Di kesempatan itu, ia juga menyampaikan beberapa kendala pihaknya dalam melaksanakan Maulid Tradisional yang tak lain adalah transportasi. Di mana seringkali pihaknya mengeluarkan biaya yang tak sedikit untuk menyewa alat transportasi seperti mobil. Oleh karena itu, ia berharap dinas terkait dapat membantu alat transportasi bagi para jamaah MTAMT untuk berkeliling melaksanakan Maulid.

“Proposal sudah kita masukkan ke Pemerintah Kabupaten Sekadau. Mudah-mudahan ada respon. Mengingat jangkauan kita ini sampai ke pedalaman Sekadau,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum MTAMT Sekadau, Abdul Bakar mengucap syukur, melalui Maulid Tradisional ini umat berkumpul mulai dari anak-anak hingga dewasa. Hal ini dilakukan untuk mensyiarkan agama Islam. Untuk itu, Abdul Bakar berharap pelaksanaan Maulid Tradisional ke depannya semakin baik lagi.

Baca Juga :  Sukseskan Sekadau Menuju KLA, WVI Gelar Tatap Muka Dengan Pemkab

Seperti diketahui, Kecamatan Sekadau Hilir dan Sekadau Hulu masuk dalam zona 1 pelaksanaan Maulid Tradisional MTAMT Sekadau. Sementara zona 2 meliputi Kecamatan Nanga Taman dan Nanga Mahap. Sedangkan zona 3 meliputi wilayah Belitang.

“Jadwal ini sudah kita susun dan rancang jauh sebelum kegiatan peringatan Maulid ini dilakukan dan sudah berkoordinasi dengan seluruh pengurus Masjid. Jadi seluruh masjid yang ada di Kabupaten Sekadau telah diberikan jadwal dan sesuai jadwal kita laksanakan secara bertahap dimulai pada hari Sabtu dan Minggu termasuk hari libur hingga selesai,” terangnya.

Ia berharap, melalui kegiatan Maulid Tradisional ini dapat menjadi kekayaan budaya dan penerapan ilmu agama di masyarakat.

“Karena selain diisi dengan syair, dzikir juga ada gunting rambut anak-anak dan doa bersama, tentu ini bertujuan mengharapkan keberkahan dari Allah,” pungkasnya.

Sementara Ustadz Rohid dalam tausiyahnya menceritakan tentang kisah Nabi Muhammad dan garis suci leluhur Rasulullah mulai dari ibu Baginda Rasulullah sampai ke nasab bapak dan kakek Rasulullah. (Mus)

Comment