Lagi, PT CMI Salurkan Dana CSR di Bidang Pendidikan

Sekaligus gelar pelatihan peningkatan kompetensi guru

KalbarOnline, Ketapang – PT Cita Mineral Investindo Tbk (CMI) kembali menyalurkan dana CSR kepada guru di tiga Kecamatan di Kabupaten Ketapang yakni Kecamatan Kendawangan, Marau dan Air Upas. Bantuan tersebut sebagai bentuk wujud kepedulian CMI terhadap dunia pendidikan.

Bantuan dana CSR di bidang pendidikan ini direalisasikan dalam bentuk memberikan pelatihan peningkatan kompetensi guru tingkat nasional dengan tema ‘mengembangkan sistem pembelajaran dan inovasi belajar melalui materi HOTS’ yang diselenggarakan di SMK Negeri 1 Air Upas selama tiga hari, 18-20 Desember 2019.

Lagi, PT CMI Salurkan Dana CSR di Bidang Pendidikan 1

Adapun narasumber yang dihadirkan yakni dari Lembaga Penjamin Mutu pendidikan (LPMP) Provinsi Kalbar, dan dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan ketapang, Camat Air Upas, Kepala SMK N 01 Air Upas, Ketua PGRI Air Upas, perwakilan PT CMI dan 54 peserta dari tiga kecamatan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang, Jahilin sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh PT Cita Mineral Investindo Tbk sebagai bentuk kepedulian kepada dunia pendidikan khususnya yang ada di Daerah Ketapang.

“Pelatihan kompetensi guru secara regional di SMKN 1 Air Upas sangat baik sekali karena untuk menambah wawasan, pengetahuan dan skill guru untuk memperoleh pengetahuan yang mungkin sudah lama tak mereka dapatkan melalui pelatihan. Kali ini mereka disadarkan kembali untuk mengupgrade kompetensinya,” kata Jahilin.

Ia juga berterima kasih kepada PT Cita Mineral Investindo Tbk yang telah memberikan bantuan melalui dana CSR kepada guru di tiga Kecamatan yakni Kendawangan, Marau dan Air Upas.

“Itu merupakan bentuk kepedulian sebuah perusahaan untuk membantu pemerintah yang memang anggarannya terbatas untuk kegiatan kompetensi guru,” ujarnya.

Baca Juga :  Operasi Pekat, Polsek Delta Pawan Amankan Ratusan Botol Miras

Ia mengatakan, materi yang disampaikan oleh narasumber juga materi terbaru terkait bagaimana guru memberdayakan siswa dan tidak lagi menggunakan model lama yang hanya terpusat pada guru dan siswa hanya mendengarkan atau sebagai objek.

“Tapi sekarang siswa menjadi subjek dan guru harus memberdayakan siswa dan memberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bekerja bersama untuk memecahkan masalah bersama dan melakukan gotong royong,” jelasnya.

Jahilin juga menyebutkan, siswa harus diajak aktif supaya terbiasa untuk bertanya dan mengeluarkan ide dan bersosialsiasi serta bergaul sekaligus bekerjasama.

“Hal itulah yang paling penting untuk mencipatakan manusia unggul untuk menuju Indonesia maju. Saya berharap kepada perusahaan ini, CSR yang sudah berjalan sudah sangat baik tentu harus dilanjutkan karena memang sangat membantu di bidang pendidikan dan pengentasan kemiskinan, serta membantu memberdayakan SDM,” tukasnya.

Jahilin menilai, masih banyak lagi yang harus dibantu terutama untuk kesejahteraan guru.

Sementara Camat Air Upas, H. Matjuni memberikan apresiasi dengan terselenggaranya kegiatan yang digelar CMI.

“Materi dari LPMP Provinsi Kalbar ini diperuntukan kepada seluruh guru dari tiga kecamatan dan menjadi suatu kesempatan yang baik sekali untuk mengupgrade kemampuan dan pengetahuan guru,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi guru-guru yang berkumpul dalam kegiatan ini untuk mendapatkan ilmu dan sertifkat diklat kali ini. Kegiatan ini juga menjadi pemacu motivasi seluruh guru di sekolah.

“Saya mengucapkan terimasih pada dunia usaha dan pemerintah daerah sudah menciptakan mitra dengan para perusahaan yang ada di wilayah Air Upas. Sesuai dengan kemampuan perusahaan dan kebutuhan di sekolah akan terus memicu peningkatakan di dunia pendidikan dari SD sampai SMA,” tukasnya.

Baca Juga :  Pemuda di Ketapang Kepergok Curi Kotak Amal di Warung Makan Sukaharja

Sementara CSR PT Cita Mineral Investindo, Okky Adhip mengatakan bahwa program CMI kali ini diberikan kepada tiga kecamatan di Ketapang untuk bidang pendidikan.

Ia mengatakan, PT CMI dengan program yang digelontorkan di bidang pendidikan banyak hal yang memang harus dilakukan di tahun 2019 karena memang ke depannya banyak yang harus diperhatikan di bidang pendidikan.

Selain itu, ia katakana, ada beberapa hal yang sudah dilakukan oleh pihak CMI yakni memberi bantuan kepada guru untuk alat penunjang pendidikan dan bekerjasama dengan pimpinan PGRI terkait mana sekolah atau guru yang perlu dibantu.

“Kami juga punya pilot projek di sekolah, entah itu di desa mana saja dengan tujuan ke depan punya sekolah yang sesuai standar dari perusahaan itu yang sudah didukung oleh perusahaan,” jelasnya.

Dengan adanya kegiatan pendidikan ini pihak CMI sangat mensupport dan berharap guru semangat dan fokus dengan apa yang diberikan terkait upgrading pengetahuan agar dapat diterapkan.

“Ke depannya semoga bisa lebih banyak guru yang diundang di kegiatan seperti ini agar lebih siap menghadapi tantangan di kehidupan sekarang,” tandasnya.

Sementara satu di antara peserta kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Tingkat Regional, Gendut Suratna mengapresiasi digelarnya pelatihan tersebut. Di mana, kata dia, pihak perusahaan ada kepeduliaan terhadap masalah peningkatan pendidikan.

“Kemudian dari kami para pesertanya ada dari berbagai usia dan golongan. Bagi saya yang tua ini untuk ikut memantau perkembangan pendidikan dan berkaitan dengan masalah peningkatan kualitas guru. Kemudian bagi yang muda untuk menambah pengetahuan terutama untuk peningkatan kompetensi guru,” jelasnya.

Ia mengatakan, materi yang diberikan selama kegiatan berlangsung yakni terkait pedagogik, masalah karya ilmiah dan inovatif guru. (Adi LC)

Comment