Categories: Pontianak

Anjani Akhirnya Dirujuk ke RSUD SSMA Pontianak

Sang suami harap Pemkab Kubu Raya berikan bantuan

KalbarOnline, Pontianak – Pasca menjalani perawatan selama empat hari di Puskesmas Sungai Kakap, Anjani akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Sultan Syarif Mohammad Alkadrie (SSMA) Pontianak, oleh Komunitas Sayang Kubu Raya dan tokoh masyarakat Sungai Kakap menggunakan mobil ambulance, Rabu (18/12/2019) pagi.

Berdasarkan hasil medis, perempuan berusia 30 tahun itu dinyatakan mengalami malnutrisi, Tuberkulosis (TBC) dan diharuskan segera melakukan tranfusi darah yang tak dapat ditangani Puskesmas Sungai Kakap.

“Anjani sementara kita rujuk ke RS Kota dengan menggunakan nama pasien umum atas nama Sayang Kubu Raya, sebab tidak memiliki BPJS Kesehatan,” ungkap Founder Sayang Kubu Raya, Juliansyah saat diwawancarai awak media, Rabu (18/12/2019).

Sayang Kubu Raya, kata dia, akan membantu tahap awal pengobatan agar Anjani dapat dirawat segera, sebab kondisinya masih lemah dan memerlukan segara dilakukan tranfusi darah. Saat ini, beber Jul, pihaknya juga sedang intens berkoordinasi dengan Pemkab Kubu Raya, melalui Dinas Kesehatan, agar keluarga Anjani dapat dibantu segera dengan dana bantuan sosial lantaran kondisi ekonomi keluarga Anjani benar-benar tidak mampu.

“Kemarin kita sudah koordinasi dengan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya. Solusi yang ditawarkan agar Anjani akan dibantu dengan dana Bansos. Tapi prosesnya tidak bisa segara, menunggu perawatan selesai,” bebernya.

Pihaknya berharap agar Pemkab Kubu Raya dapat segera membantu keluarga Anjani.

“Sementara BPJS Kesehatan Anjani pun saat ini sedang diurus oleh tokoh masyarakat Sungai Kakap, yang tentu tidak bisa langsung aktif,” tandasnya.

Sementara Dedi Iswandi Saputra, suami Anjani hanya dapat pasrah dengan keadaan yang diderita oleh istrinya itu. Dedi berharap Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, dapat  memberikan bantuan kepada istrinya Anjani. Selama ini, Dedi mengaku, untuk kehidupan sehari-hari saja, keluarganya serba kekurangan.

“Serba kekurangan. Rumah kite yak diperbaiki hanya belas kasih seorang dermawan jak bang, dekat rumah,” tuturnya.

Ditambah lagi, keluarga kecilnya itu belum pernah sekalipun mendapatkan bantuan pemerintah, baik beras, PKH (Program Keluarga Harapan) dan sebagainya. Dirinya mengaku bingung, dengan kondisi yang dihadapinya saat ini. Sebab Dedi mengaku ia tak memiliki biaya untuk pengobatan sang istri.

“Saya juga bingung, biaya satu persen pun tidak ada. Saya juga bigung apa yang harus saya lakukan di RS,” pungkasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: Pontianak

Recent Posts

Wujudkan Kedaulatan Pangan, Pemkab Kubu Raya Percepat Gerakan Tanam Padi

KalbarOnline, Kubu Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar kegiatan Gerakan Tanam Padi (Gertam) 2024…

1 hour ago

Wabup Ketapang Hadiri Anniversary dan Halal Bihalal Generasi Rock Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Anniversary 3 tahun sekaligus halal bihalal Generasi…

4 hours ago

Wakili Bupati, Asisten Setda Ketapang Tutup Gebyar Talenta Pendidikan 2024

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Ketapang,…

4 hours ago

Asisten I Setda Ketapang Jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan

KalbarOnline, Ketapang - Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Ketapang, Heryandi menjadi inspektur upacara…

4 hours ago

Mantan Sekda Kalbar M Zeet Assovie Tutup Usia, Pj Gubernur Harisson Sampaikan Duka Mendalam

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) periode 2010 - 2018,…

4 hours ago

Konsul Malaysia Kagumi Tradisi Halal Bihalal di Indonesia

KalbarOnline, Pontianak - Tradisi halal bihalal yang menjadi agenda rutin tahunan setiap bulan Syawal dalam…

4 hours ago