Tanggulangi Karhutla, Bupati Muda Minta Perusahaan Perkebunan di Kubu Raya Buat Sumur Bor

KalbarOnline, Kubu Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan meminta setiap perusahaan perkebunan dan kehutanan yang berinvestasi di Kubu Raya untuk menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membuat sumur bor di konsesi perusahaan masing-masing sebagai upaya menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ke depannya. Hal itu disampaikan Muda saat memimpin Rapat Evaluasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan dan Rencana Program 2020 di Kabupaten Kubu Raya, Selasa (26/11/2019) di Hotel Mercure Pontianak.

“Untuk mengantisipasi karhutla di Kubu Raya ke depan, kita perlu upaya yang terukur untuk hal itu. Makanya kita mengajak setiap perusahaan yang ada agar bisa bersama-sama melakukan upaya konkret dalam mencegah karhutla tersebut,” ujar Muda.

Baca Juga :  Lasarus Resmikan Gedung Baru DPD PDI Perjuangan Kalbar

Orang nomor wahid di Kubu Raya ini menerangkan, Pemerintah Kabupaten Kabupaten Kubu Raya juga telah menganggarkan pembuatan sumur bor di sejumlah lahan gambut di Kubu Raya. Sehingga jika terjadi kekeringan, sumur bor dapat digunakan untuk membasahi lahan agar tidak mudah terbakar.

“Namun dikarenakan keterbatasan anggaran, kita mengajak perusahaan yang ada agar bisa menggunakan CSR mereka untuk membuat sumur bor di kawasan konsesi mereka,” pintanya.

Baca Juga :  Pemprov Kalbar Apresiasi Kodam Tanjungpura Gelar Pasar Murah Jelang Hari Raya

Muda mengungkapkan, dirinya sudah meminta kepada dinas terkait untuk melakukan pemetaan lokasi Karhutla. Dengan adanya pemetaan, penanganan akan lebih lebih fokus. Sehingga dapat meminimalkan Karhutla ke depannya.

“Untuk titik koordinatnya sudah didapatkan, sehingga itu akan menjadi prioritas kita agar ada penurunan angka titik api. Saya juga minta agar kerja penanggulangan Karhutla ini bisa dilakukan secara sistematis dan terukur,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut Muda meminta pihak perusahaan untuk membuat komitmen bersama dalam penanggulangan Karhutla.

“Dengan adanya kesepakatan ini dengan perusahaan ini, kita mengajak kepada semua pihak untuk mengawalnya bersama-sama agar penanganan Karhutla ke depan bisa lebih terarah dan tidak hanya sekedar rencana,” tegas Muda. (ian)

Comment