Categories: Ketapang

Sering Banjir, Dinas PUTR : Drainase Perkotaan Ketapang Harus Terintegrasi

KalbarOnline, Ketapang – Hujan deras yang mengguyur wilayah di Ketapang membuat sejumlah ruas jalan dan permukiman warga di sebagian wilayah Kota Ketapang kembali tergenang banjir yang terjadi beberapa hari lalu.

Kondisi banjir yang kerap jika memasuki musim penghujan ini pun sempat dikeluhkan oleh masyarakat. Terlebih lagi, saat ini terdapat proyek normalisasi drainase saluran perkotaan yang baru saja dikerjakan oleh Dinas PUTR Ketapang senilai Rp1,7 miliar. Tentunya, hal itu menjadi penilaian tersendiri bagi masyarakat.

Menanggapi itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUTR Ketapang, Lalu Heru Prihatiandi mengaku bahwa pihaknya saat itu langsung turun ke lapangan untuk mengecek kondisi titik mana saja yang mengalami banjir, satu di antaranya di Jalan Beringin, Kelurahan Tengah.

“Mendengar proyek itu gagal dan tidak bisa mengalir, kami turun ke lapangan. Setelah di-cek, ternyata tidak ada drainasenya sehingga airnya tidak mengalir. Ditambah rumah warga berada di bawah badan jalan sehingga air yang tergenang ini menyebabkan banjir,” ujarnya, Selasa (26/11/2019).

Lalu juga menjelaskan, di wilayah pemukiman yang padat penduduk bukan kewengan bidangnya. Menurutnya proyek normalisasi saluran perkotaan yang baru saja dikerjakan itu hanya menangani dan menyiapkan saluran saluran primer saja.

“Normalisasi saluran itu sepanjang 18.800 kilometer dan sebagainya 485 meter berbentuk turap beton. Lokasinya menyebar di kota Ketapang,” jelasnya.

Sementara untuk di Gang Delima, Kelurahan Tengah yang merupakan salah satu titik genangan banjir, diakui dia memang tidak memiliki saluran drainase. Karena di daerah tersebut menurutnya, merupakan wilayah dari bidang Cipta Karya dan Dinas Permukiman dan Lingkungan Hidup lantaran merupakan wilayah padat penduduk.

“Yang berurusan dengan drainase ini ada empat, di Dinas PUTR sendiri ada di Bidang Bina Marga, Cipta Karya dan Sumber Daya Air. Juga ada di Dinas Perkim-LH,” ungkapnya.

Lalu menambahkan, pihaknya berharap ke depan perlu adanya penanganan secara terintegritas yang melingkupi semua bidang di OPD terkait penanggulangan persoalan banjir di wilayah perkotaan. Selain itu, persoalan sampah yang dibuang sembarangan juga menjadi salah satu penyebab tersumbatnya saluran-saluran drainase yang ada di Kota Ketapang.

“Persoalan banjir ini memang harus diatasi secara terintegritas oleh semua instansi. Ke depan kita berharap ada Perda yang mengatur persoalan sampah dan bangunan di sekitar saluran agar nantinya permasalahan banjir dan saluran bisa teratasi,” tandasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

1 hour ago

Pria di Pontianak Ditangkap Polisi Usai Rampas Kalung Emas Seorang Wanita

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria berinisial Ib (48 tahun) di Pontianak ditangkap Tim Macan Unit…

2 hours ago

Polres Kubu Raya Ungkap 16 Kasus Kekerasan Anak Selama 2024

KalbarOnline, Kubu Raya - Satreskrim Polres Kubu Raya mengungkapkan selama 2024, terhitung dari Januari hingga…

3 hours ago

Polisi dan BP2MI Gagalkan Pemberangkatan 8 Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia

KalbarOnline, Kubu Raya - Polres Kubu Raya dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kalbar…

4 hours ago

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

18 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

19 hours ago