Tutup Turnamen Surya Cup III Desa Tempunak, Ini Pesan Bupati Jarot

KalbarOnline, Sintang – Di tengahkesibukannya menjalankan roda pemerintahan, Bupati Sintang, Jarot Winarno menyempatkan diri menutup turnamen sepak bola Surya Cup III Desa Tempunak 2019 yang dilangsungkan di lapangan Desa Tempunak, Jumat (15/11/2019) sore.

Tak hanya sekedar menutup turnamen, Bupati Jarot juga menyaksikan langsung laga pamungkas pada turnamen itu yang mempertemukan kesebelasan Forseka FC vs Mata Dewa FC. Turut hadir pada penutupan tersebut, Forkopimcam Nanga Tempunak, Kepala Desa Nanga Tempunak, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Jarot menyatakan bahwa pertandingan final pada sore itu sangat mengasyikan. Menurutnya, pertandingan tersebut berimbang, lantaran para pemain dari kedua kesebelasan rerata diisi oleh para pemain-pemain dari anak-anak Persista Sintang yang dibawa oleh kedua kesebelasan.

Baca Juga :  Tingkatkan Motivasi Jajaran, Kapolres Landak Beri Bendera Jempol dan Bendera Tengkorak

“Tetapi pemain-pemain lokal yang bermain juga tidak kalah bagus dan mampu mengimbangi pemain-pemain yang berasal dari Sintang, sehingga pertandingan berjalan alot dan hanya berhasil membuahkan satu gol saja untuk kesebelasan Mata Dewa yang dipimpin Nome selaku kapten kesebelasannya,” ujarnya.

Bupati mengaku gembira bahwa lapangan Desa Tempunak sudah terbilang bagus. Tekstur lapangan menurutnya juga terbilang rata, termasuk ukurannya yang sudah memenuhi standar nasional.

“Tetapi kalau air pasang, lapangan ini terkena banjir. Yang penting harus diupayakan untuk ditanami rumpur, supaya membuat nyaman para pemain,” tukasnya.

“Saya mau Kecamatan Tempunak pada tahun ini harus mampu masuk semi final pada Open turnamen Bupati Cup yang tidak lama lagi digelar,” tandasnya.

Baca Juga :  Tegaskan Semua Pihak Tidak Terjebak Cara Lama, Milton: Jangan Ada Intimidasi dan Provokasi

Sementara Ketua panitia kegiatan, Sefri Zulkarnain mengatakan, turnamen tersebut merupakan agenda rutin pihaknya setiap tahunnya. Mengingat antusias para tim yang berminat mendaftar dan bermain di daerah tersebut terbilang besar dan banyak.

“Hanya kurang lebih satu minggu saja kita buka untuk pendaftaran dan sebanyak 48 tim yang mendaftar, bahkan ada tim dari Kabupaten Melawi juga ikut berpartisipasi dan tim dari Sungai Risab Ketungau Hilir juga,” tukasnya.

Dalam pelaksanaannya, turnamen tersebut dimulai sejak 16 Oktober 2019 dan berakhir pada 15 November 2019.

Dalam laga final tersebut yang mempertemukan kesebelasan Mata Dewa FC dari Desa Paoh melawan Forseka FC dari Nanga Tempunak berhasil dimenangkan oleh kesebelasan Mata Dewa FC dengan skor 1-0. Sementara Juara ke-3 diraih kesebelasan Tin-Tin FC dari Kelurahan Kedabang, Kecamatan Tempunak. (*/Sg)

Comment