Sekda Sintang Pimpin Rombongan Lintas Sektor Kunjungi Seminari Menengah Teluk Menyurai

KalbarOnline, Sintang – Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, M. Si memimpin langsung rombongan Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, Anggota TNI dan Polri, Pegawai Swasta dan Dosen mengunjungi Rektor dan anak-anak Seminari Menengah Maria Vianney Teluk Menyurai di Kapel Seminari, Jumat (15/11/2019).

Kegiatan diawali dengan melaksanakan misa bersama, penyerahan bantuan, penanaman perdana sayur sayuran di rumah hidroponik dan makan siang bersama.

Dalam sambutannya, Sekda Yosepha berjanji akan melakukan kegiatan serupa paling tidak dua kali dalam setahun untuk membantu mengurangi beban pengelola seminari dalam membina 74 anak-anak yang tinggal di seminari.

“Saya merasa senang dan terharu mendengarkan lagu-lagu yang dibawakan anak-anak seminari. Saya berharap kalian semua bisa menuntaskan panggilan ini sampai menajdi seorang Pastor. Kotbah dari Romo Romo Yohanes Fery juga sangat menarik dan kita harus bisa hidup sesuai ajaran agama. Hidup tanpa iman akan tidak berarti. Hidup tanpa iman, akan ada sesuatu yang kurang. Kita harus selalu bersyukur atas rahmat kehidupan yang sudah kita peroleh,” ujarnya.

Di kesempatan itu, dirinya juga mengucapkan terima kasih atas kebersamaan seluruh ASN, TNI, Polri, pegawai swasta lain yang sudah ditunjukkan pada kegiatan itu. Ke depan, ia berharap dapat lebih perkuat.

Baca Juga :  Polda Kalbar Catat Kerugian Kebakaran 60 Ruko di Sintang Capai Rp10 Miliar

“Kita ke sini tidak hanya membawa sumbangan tetapi kita memberikan dukungan moral kepada anak-anak seminari supaya mereka merasa ada yang mengasihi dan mendukung mereka. Supaya mereka bisa semangat dalam menyelesaikan panggilan ini dan akhirnya menjadi seorang imam. Kami semua mendoakan supaya 74 anak-anak seminari bisa mampu menyelesaikan panggilannya. Bantuan ini adalah bentuk kasih sayang kami kepada anak-anak seminari,” tambah Yosepha Hasnah.

Dalam kunjungan tersebut, diserahkan bantuan berupa rumah hidroponik yang sudah lengkap serta tenaga pendamping dan sembako yang dikumpulkan rombongan berupa 111 karung beras, 28 dus indomie, 88 kilogram gula, 163 liter minyak goreng, 39 kaleng susu kental, 870 butir telur, 21 kilogram kacang hijau, 55 kotak teh celup, 11 botol sirup marjan, 6 kilogram kopi, ikan asin, bawang, garam, vetsin, deterjen, pasta gigi dan sabun serta uang tunai Rp1,4 juta.

“Inilah buah tangan kami semoga bisa mengurangi beban pengelola seminari. Terima kasih kepada semua anggota rombongan atas keikhlasan berbagi kasih ini. Program ini akan kita lanjutan di tahun mendatang karena sangat bermakna,” tandas Sekda.

Baca Juga :  Tinjau Kondisi Jalan Cadika Sintang Yang Tergenang Air, Ini Penjelasan Wabup Askiman

Sementara salah satu anggota rombongan, Yosep Sudianto menyampaikan bahwa pembangunan rumah hidroponik ini diharapkan ke depannya dapat memenuhi kebutuhan sayur di seminari.

“Kita juga akan menyiapkan tenaga pendamping yang sudah berpengalaman untuk melatih anak-anak menjadi paham cara menanam sayur secara hidrophinik. Kita menyadari anak-anak seminari membutuhkan sayur yang banyak. Anak-anak seminari nanti harus ikut memulai dari awal cara menanam sayur hidroponik supaya nanti tahu caranya. Komponen dari rumah hidroponik berupa bangunan, instalasi dan peralatan. Sementara di awal ini kita akan menanam sawi, timun, pare dan gambas. Pembangunan rumah hidroponik ini dibiayai oleh iuran ASN Pemkab Sintang,” terang Yosep Sudianto.

Sementara Musa seorang seminaris menyampaikan terima kasih atas dukungan Sekda Sintang bersama rombongan yang telah mengunjungi pihaknya.

“Kami merasakan kasih Tuhan melalui kedatangan bapak ibu. Seminari rumah kita itulah semangat kami. Rumah yang dinantikan banyak orang. Saat kami rindu rumah kami di kampung meskipun sederhana. Maka seminari ini adalah rumah kami sebagai tempat saling bercerita dan membina. Kami merasakan bapak ibu juga sudah memiliki seminari ini. Dan kesediaan hadir di sini bukan merupakan luar biasa tetapi karena keikhlasan, ketulusan dan kecintaan pada seminari. Kami merasa bapak ibu sudah dikasihi dengan kehadiran di seminari,” terang Musa mewakili anak-anak seminari. (*/Sg)

Comment