Categories: Ketapang

Hiswana Migas Sebut HET Elpiji Melon di Ketapang Rp16,5 Ribu

KalbarOnline, Ketapang – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kabupaten Ketapang turut menanggapi keluhan masyarakat mengenai persoalan kelangkaan dan harga gas elpiji tabung tiga kilogram alias elpiji melon di sejumlah Kecamatan di wilayah Kabupaten Ketapang yang mencapai Rp35 ribu per tabungnya.

Padahal Pemerintah Kabupaten Ketapang telah mengeluarkan surat edaran Bupati Ketapang untuk mengatur penyediaan, pendistribusian dan penetapan harga gas elpiji tiga kilogram kepada instansi terkait sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Ketapang.

Menurut H. Yusman selaku perwakilan Hiswana Migas Ketapang mengatakan, di Ketapang sendiri untuk harga eceran tertinggi (HET) khusus wilayah Kota Ketapang dan sekitarnya masih mengacu pada peraturan Gubernur Kalbar.

“Untuk di dalam Kota Ketapang harga eceran tertinggi Rp16.500 pertabung. Kalau jual di atas itu artinya melanggar aturan. Kecuali di luar kota harganya bervariasi karena ada biaya tambahan dari radius 60 kilometer,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (1/11/2019).

Terkait dengan persoalan harga ini, Yusman mengaku kalau pihaknya telah berulang kali memberikan imbauan kepada agen di Ketapang agar dapat memberikan peringatan secara tersurat kepada pangkalan agar.

“Itu hak agen untuk menegur, kalau memang ada pangkalan nakal ketahuan agen berhak memutuskan hubungan kerja dengan pangkalan yang menjual di atas harga eceran tertinggi,” ungkapnya.

Ia juga menyebutkan, di Ketapang sendiri kuota elpiji tiga kilogram normal dan terdapat empat agen dengan sekitar 100 lebih pangkalan gas elpiji. Ia menilai, kelangkaan ini terjadi bukan karena kekurangan pasokan, melainkan salah peruntukan gas bersubsidi yang dibeli oleh orang yang mampu.

“Misalnya dipakai oleh restoran atau rumah makan, kan itu sudah menyedot hak orang yang seharusnya yang mendapatkan malah tidak dapat, itu yang menyebabkan terjadinya kelangkaan,” tukasnya.

Ia pun memperingatkan kepada agen untuk menegaskan kepada pangkalan agar menjual gas elpiji tiga kilogram sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Aturan sudah ada dari Pertamina, tinggal di sini kebijakan dari Pemerintah untuk saling mengawasi penyaluran elpiji tiga kilogram ini kepada masyarakat agar tepat sasaran,” tandasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: Ketapang

Recent Posts

Bupati Kapuas Hulu Kunker ke Hulu Gurung, Buka Layanan Kesehatan Gratis Untuk Masyarakat

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan melaksanakan kunjungan kerja selama dua hari…

11 hours ago

10 Tahun Reforma Agraria Lampaui Target, Menteri AHY: On the Right Track!

KalbarOnline, Denpasar - Perjalanan reforma agraria telah mencapai 10 tahun. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala…

12 hours ago

DAK Kabupaten Kapuas Hulu 2024 Rp 89 M

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK)…

14 hours ago

Sekda Kapuas Hulu Hadiri Reforma  Agraria Summit 2024 di Bali

KalbarOnline, Bali - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini menghadiri pertemuan Reforma Agraria Summit…

14 hours ago

Honda ADV 160: Pilihan Motor Petualang Tangguh dengan Mesin 160 cc

KalbarOnline - Honda ADV 160 menjadi pilihan menarik bagi para pecinta skuter di Indonesia. Dikenal…

16 hours ago

Honda PCX160: Motor Mewah dengan Performa Tangguh di Indonesia

KalbarOnline - Honda PCX160 kini hadir di Indonesia dengan pilihan mesin petrol yang menawarkan performa…

16 hours ago