Gandeng Dinas Pertanian, Cita Mineral Investindo Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos Jangkos Sawit

KalbarOnline, Ketapang – Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia di bidang pertanian, PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) melalui Departemen Corporate Social Responsibility (CSR) menggandeng Dinas Pertanian Kabupaten Ketapang menggelar pelatihan pembuatan pupuk kompos dengan menggunakan media dari jangkos (janjang kosong) sawit yang berlangsung di area perkebunan sayur milik kelompok tani Desa Sukaria, Kecamatan Air Upas, Rabu (20/10/2019).

Gandeng Dinas Pertanian, Cita Mineral Investindo Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos Jangkos Sawit 1

Kegiatan tersebut dihadiri Pj. Kades Sukaria, Muslihad, kelompok Tani Desa Sukaria, perwakilan PT CMI Tbk, serta dua Narasumber dari Dinas Pertanian Ketapang serta masyarakat setempat. Pelatihan yang digelar santai itu berjalan elok dan penuh tawa karena dalam prakteknya narasumber dari dinas memberikan materi diselingi dengan canda yang mengundang tawa.

Superitendent CSR Departemen CMI, Okky Adhip mengatakan, kegiatan tersebut menurutnya selain meningkatkan sumber daya manusia serta mengedukasi kelompok tani tersebut PT CMI Tbk juga ingin memberdayakan masyarakat lokal dalam program-program yang memiliki nilai ekonomis serta menjalin komunikasi yang intens mengingat Desa Sukaria merupakan salah satu desa tertua yang menurutnya belum mendapatkan sentuhan-sentuhan edukasi khususnya dalam sumber daya manusia.

Baca Juga :  Desa Kualan Hulu Simpang Hulu Bakal Segera Miliki SMP Negeri

“Tentunya selain menjalin komunikasi dengan masyarakat Sukaria, pelatihan ini juga sangat mengedukasi sekali karena jika ini berjalan dengan baik maka akan ada nilai ekonomis ke depannya, selain itu kami juga ingin menggali sumber daya manusia yang ada di Desa Sukaria ini karena memang di sini sumber daya alamnya sangat mendukung,” tukasnya.

Sementara Koordinator kelompok tani Sukaria, Sio liong Silvanus mengaku sangat beruntung karena mendapatkan perhatian dan pendampingan pelatihan dalam bidang pertanian yang sedang ia garap bersama rekan-rekannya saat ini.

Menurut pengetahuannya, selama ini pendampingan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT CMI Tbk hanya fokus pada aspek infrastruktur, kesehatan, pendidikan saja. Setelah berkoordinasi lebih intens dengan pihak perusahaan Ia dan rekan-rekannya baru mengetahui ternyata PT CMI Tbk melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) juga memperhatikan program-program produktif lainnya seperti pertanian.

“Tentunya kami sangat berterima kasih kepada PT CMI Tbk yang telah memfasilitasi serta mendampingi kegiatan ini. Yang jelas kami merasa sangat beruntung atas pendampingan ini, kami selama ini berfikir bahwa pendampingan CSR dari perusahaan hanya di infrasrastrukur dan fisik saja dan kita ternyata baru mengetahuinya setelah kita diskusi lebih jauh dengan teman-teman dari CSR ternyata ada pendampingan-pendampingan untuk usaha-usaha produktif lainya seperti pertanian yang sedang kami garap saat ini,” tuturnya.

Baca Juga :  Ketapang Expo 2019 Resmi Dibuka, Ini Kata Bupati Martin Rantan

Ia juga mengatakan, pelatihan tersebut merupakan langkah awal untuk melakukan inovasi-inovasi berikutnya. Menurutnya masyarakat Kecamatan Air Upas khususnya masyarakat Desa Sukaria banyak yang bertani baik itu kebun sawit ataupun kebun sayur sehingga dengan pelatihan pembuatan pupuk kompos tersebut bisa memacu kelompok taninya dalam memproduksi skala besar sehingga sasaran pasarnya adalah kelompok taninya bisa menjadi penyuplai pupuk organik khususnya petani di Kecamatan Air Upas.

“Seperti yang kita ketahui bahwa di Kecamatan Air Upas ini khususnya Desa Sukaria ini banyak sekali yang bertani baik itu kelapa sawit dan juga petani sayur jadi dengan dasar pelatihan pembuatan pupuk kompos ini semoga ini menjadi awal yang baik, harapan kami tentunya ke depannya kami bisa memproduksi pupuk kompos dalam skala yang besar dan bisa menjadi penyuplai minimal di Kecamatan Air Upas dulu,” tandasnya. (Goda)

Comment