Categories: Kubu Raya

Hadiri Orasi Kebangsaan PMII, Ini Harapan Wabup Sujiwo

KalbarOnline, Kubu Raya – Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo mengatakan berharap para pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kubu Raya dapat mengaplikasikan orasi persatuan dan kesatuan bangsa dalam bentuk dialog terhadap masyarakat.

“Yang lebih penting kita harus turun kelapangan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya yang namanya toleransi,” ucap Sujiwo ditemui usai menghadiri acara Konferensi Cabang ke-VIII dan Orasi Kebangsaan PMII Kubu Raya dengan tema merawat persatuan dan kesatuan bangsa dengan nilai pancasila dan aswaja di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Kamis (10/10/2019).

Sujiwo menyebutkan, saat ini ada upaya-upaya dari kelompok-kelompok tertentu yang tidak bertanggung jawab untuk merongrong nilai-nilai dalam Pancasila dan keberadaan kelompok-kelompok tersebut memang ada di Indonesia.

“Jadi dengan adanya dialog seperti ini yang turut melibatkan masyarakat. Saya pinta, setelah dialog itu langsung ke lapangan,” pintanya.

Dengan turun langsung ke masyarakat (lapangan), Sujiwo menilai para pengurus PMII dapat tahu masalah-masalah yang ada di masyarakat seperti cara menangkal berita hoax, pentingnya toleransi, pentingnya merawat bangsa Indonesia dengan menjaga empat pilar kebangsaan.

“Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika yang telah disepakati bersama sebagai pondasi utama bangsa ini. Ketika empat pilar ini roboh maka bangsa ini juga bisa roboh dan yang menderita itu rakyat sudah banyak contoh negara-negara yang menyedihkan seperti negara di Timur tengah,” terangnya.

Sementara Ketua PMII Kubu Raya, Abdul Adim menambahkan, dengan menjaga keutuhan yang ada di batang tubuh Pancasila maka tidak ada pecah belah. Karena, dengan keberagamanlah maka persatuan dan kesatuan tersebut ada.

“Karena memang banyak keberagaman baik dari segi budayanya, etnisnya dan lain sebagainya sehingga perlu kita jaga bersama perbedaaan ini agar tetap menjadi satu kesatuan yang diharapkan kita semua,” katanya.

Terkait dengan aswaja, Abdul Adim menjelaskan bahwa aswaja merupakan etika dalam sehari-hari dalam bergaul dengan masyarakat, menghormati orang yang lebih tua, serta sopan santun lainnya.

“Walaupun kita beda pendapat, berbeda cara berpikirnya tetapi kita harus tetap menghargai satu sama lain,” imbuhnya. (ian)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Januari hingga April 2024, Ada 1.561 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat mencatat ada 1.561 kasus Gigitan Hewan…

29 mins ago

Pemkab Kapuas Hulu Kalah di PTUN Pontianak

KalbarOnline, Putussibau - Majelis hakim PTUN Pontianak mengabulkan permohonan perkara atas nama Floradarosari yang merasa…

32 mins ago

Ini Daftar Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya Terpilih Hasil Pemilu Tahun 2024

KalbarOnline, Kuhu Raya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya telah menetapkan 45 nama…

52 mins ago

Ini Daftar Anggota DPRD Kota Pontianak Terpilih Hasil Pemilu Tahun 2024

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak telah menetapkan 45 nama Anggota Dewan…

54 mins ago

Pemprov Kalbar Siapkan Puluhan Penari Terbaik pada Momen HUT Kemerdekaan 17 Agustus di IKN

KalbarOnline, Pontianak - Peringatan 17 Agustus 2024 bakal menjadi momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Republik…

57 mins ago

Korban yang Jatuh dari Tongkang di Sungai Kapuas Sintang Ditemukan Meninggal Dunia

KalbarOnline, Sintang - Mohamad Indra Maulana, warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia setelah…

1 hour ago