Bersama Uskup Sanggau, Bupati dan Wabup Sekadau resmikan Gereja Katolik Santo Rafael Malaikat Agung

KalbarOnline, Sekadau – Bupati Sekadau, Rupinus dan Wakil Bupati Sekadau, Aloysius didampingi Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr Yulius Mencucini, CP meresmikan penggunaan Gereja Katolik Santo Rafael Malaikat Agung Stasi Segiam Hulu, Minggu (22/9/2019).

Turut hadir sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau, Asisten Pembangunan dan Perekonomian, Yohanes, Kadis Dinkes & PP, Imanuel, Kadisdikpora, Paulus Misi, Kepala BPBD, Matius Jhon, Kadis Perkim, Yosep Markus, Kabag Humas, Aloysius Ashari serta perwakilan dari SKPD lainnya dan Camat Sekadau Hulu. Hadir juga pada saat itu peresmian tersebut, tokoh masyarakat, para pastor, bruder, frater dan suster.

Kedatangan rombongan Bupati dan Wakil Bupati Sekadau serta Keuskupan Sanggau disambut meriah oleh Umat Katolik Stasi Santo Rafael Malaikat Agung Stasi Segiam Hulu diiring-iringi tari adat dayak menambah semaraknya acara peresmian dan pemberkatan Gereja Katolik Stasi Segiam Hulu.

Pada Kesempatan itu Bupati Rupinus didaulat memancong buluh muda sebagai wujud penghormatan umat Katolik kepada tamu agung. Bupati Rupinus berserta Uskup Sanggau Mgr. Yulius Mencucini CP didaulat untuk membuka tirai papan nama tanda diresmikannya Gereja Katolik Stasi Segiam Hulu dan pengguntingan Pita Gereja dilakukan oleh Wabup Aloysius.

Setelah acara peresmian, acara dilanjutkan dengan pemberkatan di luar dan dalam gedung oleh Uskup Keuskupan Sanggau dan setelah itu dilanjutkan dengan Misa Syukur selanjutnya Skaramen Krisma kepada 243 umat Katolik Stasi Segiam Hulu oleh yang mulia Uskup Keuskupan Sanggau Mgr Yulius Mencucini. CP.

Baca Juga :  Buka Rakor Kependudukan, Bupati Rupinus Minta ini ke Disdukcapil Sekadau

Dalam sambutannya, Bupati Rupinus mengatakan, pemerintah mendukung pembangunan tempat ibadah di Kabupaten Sekadau seperti gereja dan rumah ibadah lainnya.

“Tentu (Pemkab) mendukung dan menyambut baik pembangunan tempat ibadah di Kabupaten Sekadau,” ujarnya.

Orang nomor wahid di Bumi Lawang Kuari itu berpesan, supaya gedung Gereja Katolik Stasi Segiam Hulu yang baru saja diresmikan dan diberkati oleh Uskup keuskupan Sanggau ini dipelihara dan dirawat dengan baik dan sungguh-sungguh.

“Karena membangun itu gampang tetapi merawatnya susah. Untuk itu diperlukan kekompakkan dan keberasamaan umat dalam menjaga dan merawat bangunan gereja yang menjadi kebanggaan umat Katolik Stasi Segiam Hulu,” tukasnya.

Bupati Rupinus turut mengatakan, keberadaan gedung gereja ini dapat mengikat rasa persaudaraan yang tinggi dengan semua orang.

“Terima kasih atas pembinaan yang diberikan oleh Bapak Uskup terima kasih juga pada pastor paroki yang telah memberikan pembinaan kepada umat sehingga pembangunan gereja ini bisa selesai. Terima kasih juga atas partisipasinya umat Katolik Stasi Segiam Hulu dalam mewujudkan pembangunan gereja,” tuturnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Disiplin Anggota, Sie Propam Polres Sekadau Laksanakan Gaktiblin

“Pesan saya untuk Krismawan dan Krimawati  supaya menjadi saksi Kristus yang kuat dan kokoh, jangan sampai melanggar Krisma yang telah diucapkan dan kita minta masyarakat Stasi Segiam Hulu agar tidak membakar ladang, karena kabut asap di wilayah Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Sekadau status darurat asap dan menjaga aliran sungai yang mengalir supaya tidak tercemar karna kemarau tahun ini sangatlah panjang,” pungkasnya.

Sementara Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr Yulius Mencucini, CP mengapresiasi umat katolik Stasi Segiam Hulu yang sudah membangun gereja yang cukup megah.

Hal ini, lanjut uskup, mencerminkan iman umat katolik Stasi Segiam Hulu akan Tuhan sudah semakin baik dan berkembang.

“Gereja yang dibangun dengan susah payah oleh umat Katolik Stasi Segiam Hulu ini merupakan bukti umat mencintai dan dekat dengan Tuhan, bukti kebaktian umat kepada Tuhan, apa guna mendirikan Gereja yang sudah megah kalau tidak digunakan untuk sembayang,” tandasnya.

Sementara Ketua Panitia Pembangunan Gereja Katolik Stasi Segiam Hulu dalam laporannya menyampaikan bahwa Gereja Katolik Santo Rafael Malaikat Agung Stasi Segiam Hulu berukuran lebar 8 meter panjang 12 meter dan membutuhkan untuk pembangunan gereja ini dengan total keseluruhan kurang lebih Rp147.700.000.

“Adapun sumber dana dari berasal sumbangan dari Pemerintah Kabupaten Sekadau sebesar Rp100 juta dan sisanya swadaya umat Stasi Segiam Hulu, dari Keuskupan, sisanya dari para donatur dan umat Katolik Stasi Segiam Hulu. Banyak terima kasih atas dukungan pemerintah, para donatur dan umat Katolik Stasi Segiam Hulu,” pungkasnya. (Mus)

Comment