Well Harvest Winning Berkontribusi ke Penerimaan Negara Capai Rp367 Miliar

KalbarOnline, Ketapang – PT Well Harvest Winning (WHW) sebagai perusahaan pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara dalam pengolahan dan pemurnian (refinery) bauksit menjadi Smelter Grade Alumina (SGA) yang merupakan bahan baku utama pembuatan aluminium telah berhasil berkontribusi ke penerimaan negara sebesar Rp367 miliar pada tahun 2018 hingga tahun 2019.

Head of Corporate Communication PT Well Harvest Winning Alumina Refinery, Suhandi Basri mengatakan, pencapaian tersebut diperoleh dari penyetoran Pajak Penghasilan (Pph) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) selama tahun 2018 sebanyak Rp291 miliar dan pada tahun 2019 hingga Agustus mencapai Rp76 miliar.

Baca Juga :  Jaga Sinergitas di Masa Pandemi, Babinsa Semandang Kanan Kodim 1203/Ktp Coffee Morning Bahas PPKM Mikro

“Angka tersebut berasal dari aktivitas penjualan produk alumina ke pasar domestik dan manca negara dengan rata-rata produksi kapasitas 90 ribu ton per bulannya,” ungkapnya, Selasa (17/9/2019).

Lebih lanjut, Suhandi mengatakan, PT WHW yang menghasilkan kadar SGA ≥ 98,6 persen terus mempertahankan produksi dengan target kapasitas produksi 1 juta ton per tahun.

“Keberadaan PT WHW menjadi strategis untuk mendukung dan menjadi wujud nyata konsep hilirisasi yang dicanangkan Pemerintah Indonesia yang tercantum dalam Undang-undang nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara, yakni dengan adanya proses pengolahan dan pemurnian bijih mineral di dalam negeri akan memberikan nilai tambah yang lebih bagi setiap mineral,” ujarnya.

Baca Juga :  Partai Demokrat Ketapang Targetkan 1 Dapil 1 Kursi di Pemilu 2024

Selain itu, Ia juga menyebut kalau kepastian pengolahan dan pemurnian dalam negeri, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan negara akan terjaga.

“Dampak hilirisasi Minerba memang tidak hanya mendatangkan pemasukan bagi negara, namun juga memberikan kepastian dan dampak nyata dalam mensejahterakan dan memberdayakan putra dan putri Kalimantan Barat,” jelasnya.

Suhandi menambahkan, PT WHW yang membangun smelter di Dusun Sungai Tengar, Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat hingga pada bulan Agustus 2019 telah memberdayakan putra dan putri Kalimantan Barat lebih dari 2.200 orang dari total karyawan 2.286 orang.

“Dengan demikian, maka penyerapan tenaga kerja lokal Kalimantan Barat jumlahnya lebih dari 95 persen dari total karyawan yang ada di WHW,” tandasnya. (Adi LC)

Comment