Categories: Ketapang

Ketua DPRD Ketapang Dirawat di Semarang

Tersangka kasus gratifikasi

KalbarOnline, Ketapang – Tersangka kasus gratitifikasi dan penyalahgunaan wewenang, Ketua DPRD Ketapang, Hadi Mulyono Upas saat ini kembali menjalani pengobatan di rumah sakit di daerah Semarang akibat sakit dalam yang dideritanya.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Ketapang, Kasdi, Selasa (3/9/2019) kemarin.

“Saya kemaren ada menjenguk beliau di RSUD dr Agoesdjam Ketapang. Namun, saat ini yang bersangkutan telah dipindah perawatannya di rumah sakit di Semarang,” katanya.

Kasdi menyebut bahwa saat ini pihaknya masih belum mengambil sikap terkait status tersangka pada kader partai yang dipimpinnya tersebut. Meski demikian, pihaknya telah menyampaikan masalah tersebut ke tingkatan DPD dan DPP Partai di Provinsi.

“Kader kita mendapat masalah, kemudian sakit, tentu kita prihatin. Lalu itu sudah kita sampaikan ke DPD dan DPP, sambil menunggu keputusan, apakah mendapat sanksi dari DPP atau seperti apa tentu kita akan tunggu,” terangnya.

Disinggung terkait apakah partainya akan memberikan bantuan hukum kepada kadernya yang tersandung kasus hukum, Kasdi mengatakan kalau saat ini pihaknya belum mendapat petunjuk dari DPD maupun DPP untuk memberikan bantuan hukum kepada kasus Ketua DPRD Ketapang, Hadi Mulyono Upas.

“Inikan dugaan karena dia (Hadi Mulyono Upas) tidak tertangkap tangan, artinya inikan praduga tak bersalah, apakah ada muatan muatan politisnya, karena baru setelah menjelang pemilu atau apa tentu kita masih mempelajari semua. Sampai hari ini kita belum mendapatkan petunjuk karena nanti tanggal 14 kita ada Rakerda di Sintang, mungkin setelah itu mungkin ada petunjuk, arahan,” ungkapnya.

Namun, menurutnya PDI Perjuangan tetap berkomitmen untuk tetap memberantas KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme), termasuk kader partai. Ia sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Ketapang menyerahkan kasus ini kepada aparat penegak hukum, namun dirinya berharap agar pihak penegak hukum dapat bekerja secara profesional.

“Kita berharap penegakan hukum di Ketapang bisa transparan,akuntabel, ketiga siapapun yang terlibat harus diusut tuntas, tidak boleh tebang pilih,” harapnya.

Kasdi menambahkan, pada saat kunjungannya ke rumah sakit, ia sempat berbincang-bincang dengan Hadi Mulyono Upas terkait kasus yang menimpanya, namun karena kondisi yang bersangkutan sedang tidak sehat, ia pun tidak mendapatkan informasi secara detail.

“Secara mendetail tidak, tapi intinya menurut pengakuan beliau di dalam kasus itu dia tidak melakukannya seorang diri,” tandasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Peluncuran Tahapan Pilkada Kapuas Hulu 2024, Wabup Wahyudi Ajak Semua Pihak Jaga Suasana Sejuk dan Damai

KalbarOnline, Putussibau – Komisi Pemilu Umum (KPU) Kabupaten Kapuas Hulu melakukan peluncuran tahapan pemilihan kepala…

18 hours ago

IKA Unhas Kalbar Siap Berikan Kontribusi Positif Bagi Kemajuan dan Pembangunan Daerah

KalbarOnline, Pontianak - Suksesi pemilihan Ketua dan Pengurus Wilayah Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA…

21 hours ago

Sambil Mancing Ikan, Edi Kamtono Minta Doa Warga Kembali Jadi Walkot Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Wali Kota Pontianak incumbent, Edi Rusdi Kamtono menikmati weekend dengan memancing…

24 hours ago

Dinilai Tak “Orisinil”, KPU Klarifikasi Soal Polemik Karya Pemenang Lomba Cipta Jingle Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak memberikan klarifikasi terkait dugaan pemenang Lomba…

24 hours ago

Ketua Bawaslu Kapuas Hulu Lantik 64 Anggota Panwascam Pilkada 2024

KalbarOnline, Putussibau - Ketua Bawaslu Kabupaten Kapuas Hulu, Mustaan melantik sedikitnya 64 orang Panitia Pengawas…

1 day ago

Polres Kubu Raya Amankan 6 Remaja Terlibat Tawuran di Sungai Raya

KalbarOnline, Kubu Raya - Tim Patroli Presisi Satuan Samapta Polres Kubu Raya mengamankan 5 remaja…

2 days ago