Dialog Membangun Kerukunan dan Toleransi Umat Beragama
KalbarOnline, Pontianak – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menilai, kerukunan dan toleransi merupakan ciri budaya yang harus terus dipelihara, baik secara lokal maupun nasional.
“Untuk itu kita perlu mengusahakan penyadaran dan pelestarian nilai-nilai budaya atau kearifan lokal maupun nasional,” ujarnya saat membuka dialog dengan tema ‘Membangun Kerukunan dan Toleransi Umat Beragama’ di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Selasa (20/8/2019).
Menurutnya, ada beberapa jenis agama yang berbeda di Indonesia. Perbedaan itu dilihat dan dinilai sebagai kekayaan bangsa di mana para penganut agama yang berbeda bisa saling menghargai atau menghormati.
“Perbedaan tidak perlu dipertentangkan tetapi dilihat dan dijadikan sebagai pendorong bahkan penguat dan pemurni apa yang dimiliki,” ungkap Bahasan.
Dalam sejarah kehidupan umat beragama, kerap kali terjadi perbedaan keagamaan dan keimanan dijadikan sebagai pemicu atau alasan pertentangan dan perpecahan. Agama tidak boleh dijadikan sebagai pemicu konflik dan perpecahan.
“Melainkan harus dipandang serta dijadikan sebagai penunjang perdamaian dan persatuan,” tuturnya. (jim/humpro)
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan melaksanakan kunjungan kerja selama dua hari…
KalbarOnline, Denpasar - Perjalanan reforma agraria telah mencapai 10 tahun. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK)…
KalbarOnline, Bali - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini menghadiri pertemuan Reforma Agraria Summit…
KalbarOnline - Honda ADV 160 menjadi pilihan menarik bagi para pecinta skuter di Indonesia. Dikenal…
KalbarOnline - Honda PCX160 kini hadir di Indonesia dengan pilihan mesin petrol yang menawarkan performa…
Leave a Comment