KalbarOnline, Sekadau – SMK Amaliyah Sekadau meraih prestasi yang membanggakan, bahkan hingga tingkat nasional. Salah satunya prestasi di bidang olahraga.

Tim volly putri SMK Amaliyah Sekadau juga pernah mewakili Kalimantan Barat ke tingkat nasional pada 2016 dan 2017 lalu. Bahkan, tahun ini salah seorang siswa SMK Amaliyah Sekadau mengikuti olahraga dan mengikuti kompetisi O2SN di Aceh.

Kepala SMK Amaliyah Sekadau, Cecep Supartayuda mengatakan, langkah yang dilakukan pihaknya dalam mengembangkan bakat siswa adalah mengadakan turnamen bagi pelajar SMP. Ketika sudah masuk ajaran baru, para siswa diminta untuk melampirkan piagam-piagam saat masih di SMP.

“Kalau siswa berpotensi kami berikan beasiswa untuk memotivasi mereka, bahkan beasiswa penuh. Kami berikan motivasi supaya mereka bisa bersemangat untuk berlatih dan itu sudah kami coba dan terbukti. Seperti volly sudah sampai nasional,” ujar Cecep, Kamis (8/8/2019).

Cecep mengatakan, cara-cara tersebut dilakukan untuk membina siswa. Menurutnya, sejak lahir manusia telah memiliki potensi dan bakatnya masing-masing. Untuk itu, bakat tersebut perlu dikembangkan. Bukan hanya dibidang akademik saja, melainkan juga bidang non akademik.

“Artinya tidak melulu mereka (siswa) belajar. Tapi kita kembangkan juga potensi bakatnya di bidang non akademik yang mereka miliki,” ucapnya.

SMK Amaliyah Sekadau, tegas dia, serius mengembangkan potensi para peserta didik. Cecep meyakini, potensi tidak hanya di bidang akademik saja, melainkan juga dibidang non akademik.

“Non akademik ini kan bisa bidang olahraga, seni dan bidang-bidang lainnya. Untuk itu, kami memberikan fasilitas kepada mereka seperti gedung olahraga,” kata dia.

“Kami buat gedung olahraga untuk memberikan tempat mereka berlatih agar mereka serius. Ini kan tidak hanya untuk ruang olahraga saja, tapi juga untuk seni,” sambung Cecep.

Ia pun berharap, ke depan lebih baik dan siswa bisa fokus mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Ia menegaskan, pihaknya tetap memberikan support dan menyediakan fasilitas bagi siswa untuk mengembangkan diri.

“Ini juga untuk menghindari mereka dari hal-hal negatif,” pungkasnya. (Mus)