DAD Sekadau Hilir Raih Juara Umum Ajang Pekan Gawai Dayak ke-10

KalbarOnline, Sekadau – Kontingen Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Sekadau Hilir berhasil meraih gelar juara umum pada Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-10 Kabupaten Sekadau yang secara resmi ditutup oleh Bupati Sekadau, Rupinus didampingi Wakil Bupati Aloysius pada Sabtu (3/8/2019) malam kemarin.

Seperti diketahui, PGD ke-10 yang digelar itu dipusatkan di Betang Youth Center sejak Senin (29/7/2019). Berbagai jenis perlombaan pun digelar, yang diikuti kontingen  DAD se-Kabupaten Sekadau. Pada kesempatan itu, Bupati Rupinus berkesempatan menyerahkan hadiah kepada para juara umum yang diterima oleh Camat Sekadau Hilir, Syafii Yanto.

Dalam kesempatan itu, Bupati Rupinus mengucapkan, terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu panitia dalam penyelenggaraan PGD ini.

Baca Juga :  Rupinus-Aloysius Resmi Daftarkan Diri ke KPU Sekadau

“PGD juga merupakan pelerstarian budaya, seperti penampilan tari kreasi dan kontemporer. PGD juga selain menampilkan seni juga sebagai tempat terselenggaranya ekonomi kreatif. Karena melalui PGD, terjadi perputaran ekonomi rakyat, seperti para penjual souvenir maupun kuliner dan sebagainya. Dan itu tidak hanya dari kalangan masyarakat dayak saja, juga dari suku lainnya,” tukasnya.

Senada dengan Bupati, Ketua Panitia PGD ke-10 Sekadau, Yohanes Anes turut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama mensukseskan PGD ke-10 tahun 2019 ini.

Baca Juga :  Pemkab Sekadau MoU Fasilitasi Hukum dengan Kejari Sekadau

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Sekadau yang telah memberikan dukungan, baik moril maupun materi kepada panitia gawai dan tak lupa juga kepada para donatur baik perorangan maupun perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Sekadau. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada TNI-Polri yang telah menjaga keamanan selama kegiatan berlangsung,” tutur Anes.

Sementara Ketua DAD Sekadau, Willbertus Willi mengatakan, PGD tingkat kabupaten Sekadau merupakan gawai penutupan dari semua gawai yang dilaksanakan di kampung – kampung.

“Setelah PGD ini tidak ada lagi gawai nyapat tahun di kampung,” kata Willi.

Suasana malam penutupan di kawasan Betang Youth Center terpantau dipadati ribuan pengunjung. Selain menyaksikan acara penutupan gawai, warga juga memadati pasar rakyat. (Mus)

Comment