Edi Kamtono Panen Perdana Padi Gadu di Flora

Satu Hektare Hasilkan 5,4 ton

KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono melakukan panen perdana Padi Gadu di lahan pertanian Gang Flora, Kelurahan Batulayang, Kecamatan Pontianak Utara, Senin (29/7/2019).

Panen padi Varietas Inpari 42 ini merupakan hasil kaji terap dari Aplikasi Sumber Unsur Hara Mikro Berbasis Sumber Daya Lokal. Produksi padi ini dalam satu hektare mencapai 5,4 ton gabah kering.

“Karena padi ini umumnya di lahan irigasi, sedangkan lahan kita adalah lahan tadah hujan,” ujar Edi.

Baca Juga :  Saksikan Penerbangan Perdana di Bandar Udara Tebelian, Bupati Jarot: Mimpi Orang Sintang Jadi Kenyataan

Ia berharap panen ini menjadi suatu awal permulaan agar lebih semangat menanam padi di lahan yang memang memungkinkan. Edi mengimbau warga untuk memanfaatkan lahan kosong yang ada di pekarangan rumah.

Tidak hanya menanam padi, ia juga menganjurkan menanam sayur dan buah-buahan. Bahkan, dia menyebut rumah dinas Wali Kota ditanami sebanyak 23 pohon lengkeng dengan rerata satu pohon hasilnya mencapai 50 kilogram.

“Saya berharap Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan terus berinovasi untuk melihat potensi masyarakat yang harus didorong melalui penyuluh dan kekuatan anggaran,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tantang HCX di Partai Final Piala Sultan Pontianak, Paradox Esport: Pegangan Aja

Satu di antaranya, Edi menyebut tanaman cabe yang harganya lumayan tinggi. Dengan kondisi itu, masyarakat semestinya tertarik menanam cabe.

“Beberapa petani cabe yang telah menanam cabe juga banyak yang sukses,” tuturnya.

Bagi masyarakat yang tidak bisa bekerja karena kondisi alam, seperti nelayan pada saat musim tertentu, Edi mendorong masyarakat di Kecamatan Pontianak Utara untuk memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif agar bisa menghasilkan tanaman selain padi.

“Keladi Kota Pontianak ini paling enak se Indonesia, itu pengakuan tamu yang datang,” sebutnya. (jim/humpro)

Comment