Bupati Sekadau dan Uskup Sanggau Resmikan Gereja Katolik Stasi Sungai Pulau

KalbarOnline, Sekadau – Bupati Sekadau, Rupinus didampingi Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr Yulius Mencucini, CP meresmikan penggunaan Gereja Katolik Santo Ignasius Stasi Sungai Pulau, Minggu (28/7/2019).

Sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau turut hadir dalam kesempatan itu di antaranya, Staf Ahli Bupati, Afronsius Sehan, Asisten Pembangunan dan Ekonomi, Paulus Yohanes, Kadisdikpora, Paulus Misi, Kadis Pertanian, Sandae, Kasatpol-PP, Yapet Simon serta perwakilan dari SKPD lainnya dan forkompimka Kecamatan Nanga Taman. Hadir juga pada saat itu peresmian gereja tersebut, Anggota DPRD Sekadau, Yohanes Ayub dan Aron, SH, tokoh masyarakat, para Pastor, Bruder, Frater dan Suster.

Kedatangan Rombongan Bupati dan Keuskupan Sanggau disambut meriah oleh ratusan Umat Katolik Stasi Sungai Pulau. Iring-iringan tari adat dayak menambah semaraknya acara peresmian dan pemberkatan Gereja Katolik Stasi Sungai Pulau.

Pada kesempatan itu, Bupati Rupinus didaulat memancong buluh muda sebagai wujud penghormatan umat Katolik kepada tamu agung. Bupati Rupinus juga didaulat untuk membuka tirai papan nama dan pengguntingan pita sebagai tanda diresmikannya Gereja Katolik Stasi Sungai Pulau.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberkatan di luar dan dalam gedung oleh Uskup Keuskupan Sanggau dan setelah itu dilanjutkan dengan Misa Syukur selanjutnya Skaramen Krisma kepada 185 umat Katolik Stasi Sungai Pulau oleh yang mulia Uskup Keuskupan Sanggau Mgr Yulius Mencucini, CP.

Baca Juga :  Polres Sekadau Patroli Kamseltibcar Lantas dan Protokol Kesehatan

Bupati Rupinus mengatakan, pemerintah mendukung pembangunan tempat ibadah di Kabupaten Sekadau seperti gereja, masjid dan rumah ibadah lainnya.

“Tentu kita mendukung dan menyambut baik pembangunan tempat ibadah di Kabupaten Sekadau,” ucap Bupati.

Bupati berpesan agar gedung Gereja Katolik Stasi Sungai Pulau yang baru saja diresmikan dan diberkati oleh Uskup keuskupan Sanggau ini dipelihara dan dirawat dengan baik dan sungguh-sungguh.

“Karena membangun itu gampang tetapi merawatnya susah. Untuk itu diperlukan kekompakkan dan kebersamaan umat dalam menjaga dan merawat bangunan gereja yang menjadi kebanggaan umat Katolik Stasi Sungai Pulau ini,” pesannya.

Bupati Rupinus mengatakan bahwa keberadaan gedung Gereja ini dapat mengikat rasa persaudaraan yang tinggi dengan semua orang.

“Terima Kasih atas pembinaan yang diberikan oleh Bapak Uskup, terima kasih juga pada pastor paroki yang telah memberikan pembinaan kepada umat sehingga pembangunan gereja ini bisa selesai. Terima kasih juga atas partisipasinya umat Katolik Stasi Sungai Pulau dalam mewujudkan pembangunan gereja. Pesan saya untuk Krismawan dan Krimawati supaya menjadi saksi Kristus yang kuat dan kokoh jangan sampai melanggar Krisma yang telah diucapkan,” tandasnya.

Baca Juga :  Tatap Muka di Polres Sekadau, Ini Arahan Kapolda Kalbar

Sementara Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr Yulius Mencucini, CP mengapresiasi umat katolik Stasi Sungai Pulau yang sudah membangun gereja yang cukup megah.

“Hal ini mencerminkan iman umat katolik Stasi Sungai Pulau akan Tuhan sudah semakin baik dan berkembang,” ujarnya.

Uskup asal Italia ini juga menuturkan, gereja yang dibangun dengan susah payah oleh umat Katolik Stasi Sungai Pulau ini merupakan bukti umat mencintai dan dekat dengan Tuhan, bukti kebaktian umat kepada Tuhan.

“Apa guna mendirikan Gereja yang sudah megah kalau tidak digunakan untuk sembahyang, umat mendirikan gereja ini bukti umat mencintai Tuhan. Untuk itu, gereja ini harus diisi dengan kegiatan kegiatan rohani, bilamana ada masalah, ajak umat berdoa di gereja,” pesan Uskup.

Uskup juga meminta umat Katolik untuk tidak malu mengaku dirinya Katolik menjadi orang Katolik.

“Harus bangga dan jangan malu. Orang Katolik harus berani dan bangga menyatakan dirinya Katolik,” pesannya lagi.

Sementara Ketua Panitia Pembangunan Gereja Katolik Stasi Sungai Pulau, Peken dalam laporannya mengungkapkan gereja yang berukuran 8 meter x 12 meter ini menelan dana Rp136 juta. Adapun sumber dana, kata dia, berasal dari swadaya umat Stasi Sungai Pulau, Paroki Nanga Taman, Keusukupan, para donatur dan dari Pemkab Sekadau sebesar Rp72 juta.

“Banyak terima kasih atas dukungan pemerintah, para donatur dan umat Katolik Stasi Sungai Pulau ujarnya,” ucapnya. (Mus)

Comment