Categories: Pontianak

Pemasangan Tapping Box Dongkrak Pendapatan Daerah

Wako dan Satgas Korsupgah KPK Wilayah IV Saksikan Pemasangan Tapping Box

KalbarOnline, Pontianak – Tiga tempat usaha, yakni Rumah Makan (RM) Zakaria, RM Raja Uduk dan Karaoke Happy Puppy dilakukan pemasangan tapping box dan i-POS oleh Tim Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Pontianak, Kamis (18/7/2019).

Pemasangan alat monitoring transaksi Wajib Pajak (WP) terhadap ketiga tempat usaha itu merupakan program kerjasama Koordinasi Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dan Bank Kalbar. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono bersama Satgas Korsupgah KPK Wilayah IV turut menyaksikan langsung pemasangan alat tersebut.

Edi menjelaskan, pemasangan alat tapping box maupun i-POS ini untuk mendorong para pemilik usaha sekaligus WP supaya taat dalam membayar pajak. Selain itu, diharapkan bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Target kita semua tempat usaha terpasang alat tapping box ini,” ujarnya.

Menurutnya, pemasangan tapping box ini pula untuk memberikan kepastian kepada masyarakat selaku konsumen bahwa pajak yang dibayarkannya terekam dan tercatat oleh Pemkot Pontianak. Dengan demikian masyarakat turut berpartisipasi dan berkontribusi untuk pembangunan Kota Pontianak.

“Pemasangan tapping box ini sebagai salah satu penyemangat pemerintah daerah untuk semakin giat bekerja menggali potensi pajak yang masih banyak belum digali,” sebut Edi.

Dijelaskannya, alat monitoring transaksi usaha yang terpasang di sejumlah tempat usaha tersebut terkoneksi dengan server milik BKD Kota Pontianak. Bahkan, jumlah transaksi yang terjadi bisa diketahui secara real time.

“Saya bisa melihat langsung perkembangan pendapatan yang diperoleh melalui smartphone atau laptop secara real time,” terangnya.

Edi menambahkan, pihaknya akan memperluas pemasangan alat tersebut terhadap seluruh tempat usaha yang ada di Kota Pontianak. Dengan terpasangnya alat-alat itu, maka akan semakin mendongkrak pendapatan daerah sehingga pertumbuhan ekonomi juga meningkat dan berdampak terhadap semua sektor.

“Kalau menggunakan cara konvensional, laporannya bisa lewat sehari, seminggu bahkan sebulan. Tetapi dengan tapping box, secara real time atau pada saat itu juga bisa terpantau langsung,” imbuhnya.

Kepala Satgas Korsupgah KPK Wilayah IV, Sugeng Basuki mengatakan pihak KPK dalam pemasangan tapping box hanya bersifat mendampingi pemda dalam rangka optimalisasi pendapatan. Selama ini penerimaan yang dianggap berpotensi kebocoran melalui tapping box ini akan terlihat.

“Sekarang jumlah pajak yang harus dibayar pemilik usaha akan diketahui secara real time,” tuturnya.

Ia menyampaikan selama ini pemerintah daerah belum bisa memantau secara pasti pendapatan usaha terutama usaha kuliner. Pemda baru tahu sebulan kemudian setelah pajak tersebut dibayarkan lantaran harus melalui proses rekapitulasi.

“Sekarang dengan berapapun pendapatan usaha akan bisa dipantau secara real time. Seluruh pendapatan asli daerah Kota Pontianak bisa terpantau secara real time di tangan Wali Kota Pontianak,” pungkasnya. (jim/humpro)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

PN Ketapang Menangkan PT CMI pada Perkara Tumpang Tindih WIUP di Desa Karya Baru Kecamatan Marau

KalbarOnline, Ketapang - Pengadilan Negeri (PN) Ketapang akhirnya memenangkan pihak PT Cita Mineral Investindo (CMI)…

1 hour ago

Wakili Bupati Ketapang, Absalon Buka Workshop Teaching Factory Politap di Asana Nevada

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia,…

2 hours ago

Kenang Jasa Para Pahlawan, Farhan dan Forkopimda Ketapang Ziarahi Taman Makam Pahlawan Tanjungpura

KalbarOnline, Ketapang - Usai mengikuti upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Wakil Bupati Ketapang, Farhan bersama…

2 hours ago

Pj Bupati Romi Tinjau Persiapan Operasionalisasi SPBU OSO di Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya meninjau langsung persiapan operasionalisasi…

2 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Kecamatan Pengkadan

KalbarOnline, Putussibau - Rekonstruksi kasus pembunuhan yang menggemparkan publik Kecamatan Pengkadan, Kabupaten Kapuas Hulu berlangsung…

2 hours ago

Lewat PGD 2024, Harisson Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Dayak

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak (PGD) Kalimantan Barat ke-XXXVIII Tahun 2024 di Rumah Radakng…

2 hours ago