KalbarOnline, Ketapang – Jurnalis Cup Seri VI yang memperebutkan Piala Kajari Ketapang resmi berakhir. Tim futsal RR 69 berhasil keluar sebagai juara setelah berhasil mengalahkan tim unggulan Poskopi pada babak final dengan skor akhir 3-2, Jumat (12/7/2019) malam.

Ratusan masyarakat Ketapang tampak memadati lapangan futsal crisma Ketapang. Suasana penuh sesak tak menyurutkan antusias pecinta futsal untuk menyaksikan partai puncak turnamen futsal tersebar di Kabupaten Ketapang tersebut.

Sekretaris Daerah Ketapang, Farhan, SE, M.Si dalam sambutannya mengaku sangat mengapresiasi turnamen futsal jurnalis cup seri VI piala Kajari Ketapang. Menurut dia, suksesnya turnamen Jurnalis Cup kali ini tentunya akan berdampak bagi kemajuan olahraga futsal dan menjadi modal penting untuk mengadakan even-even serupa di tahun-tahun mendatang.

“Kami sampaikan apresiasi dan rasa bangga terhadap seluruh panitia pelaksanaan kegiatan Jurnalis Cup Piala Kajari Ketapang,” ungkapnya.

Ia berharap, melalui turnamen ini akan muncul atlet-atlet futsal berbakat dari Ketapang yang ke depan tentunya bisa membawa harun nama Kabupaten Ketapang di even-even dengan level lebih tinggi.

Sementara Theo Bernadhi selaku Penanggung Jawab Jurnalis Cup Ketapang mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mensupport kegiatan Jurnalis Cup Seri VI ini, terlebih kepada pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Ketapang yang turut memiliki perananan penting dalam mensukseskan turnamen futsal tersebar di Kabupaten Ketapang.

“Harapan kami, akan banyak lagi pihak-pihak yang peduli dan pihak-pihak yang turut mengadakan turnamen futsal di Ketapang agar anak-anak muda bisa terus menyalurkan dan mengasah kemampuan dan bakat bermain futsal mereka,” akunya.

Namun, diakuinya hal yang paling penting selain terus bergulirnya turnamen futsal Jurnalis Cup, dirinya sangat berharap pemerintah daerah dapat membangun Gedung Olahraga (GOR) yang dapat dipergunakan untuk berbagai pertandingan olahraga termasuk satu di antaranya futsal.

Hal ini mengingat selama ini setiap event penyelengaraan futsal sarana dan prasana yang dimiliki oleh pihak swasta memang belum memadai untuk menampung banyaknya penonton yang ingin hadir.

“Sudah selayaknya Ketapang memiliki GOR, selain antusias masyarakat yang selalu membludak saat menonton pertandingan, GOR sangat diperlukan untuk menjadi tempat bagi atlet berolahraga. Di samping itu, dengan dibangunnya GOR, tentu kelak akan menjadi satu di antara penyumbang pendapatan asli daerah, jadi harapan saya Pemda serius untuk membangun sarana dan prasarana ini meskipun hal tersebut tidak bisa secara instan tapi Pemda harus menunjukkan keseriusannya dengan segera melakukan upaya-upaya dalam percepatan pembangunan GOR,” pungkasnya. (Adi LC)