TMMD ke-105 Kodim 1203/Ketapang Resmi Dibuka

Buka Keterisolasian Desa

KalbarOnline, Ketapang – Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-105 Kodim 1203/Ketapang yang dilaksanakan di Dusun Aur Gading, Desa Sekukun, Kecamatan Hulu Sungai, Ketapang resmi dibuka, Kamis (11/7/2019). Pembukaan TMMD tersebut diawali dengan upacara yang dipimpin oleh Bupati Ketapang, Martin Rantan yang sekaligus membuka rangkaian TMMD tersebut.

Dalam sambutannya, Martin Rantan menyampaikan apresiasinya kepada TNI yang berpartisipasi besar kepada masyarakat khususnya warga Desa Sekukun.

“Pelaksanaan kegiatan TMMD tahun 2019 yang akan berlangsung mulai 11 Juli 2019 ini akan diarahkan pada pembangunan insfratruktur, sarana prasarana fasilitas umum dan sosial yang menjadi kebutuhan dasar di Desa Sekukun, membuka isolasi antar dusun sehingga semakin meningkatkan akses jalan lingkungan dikawasan pedesaan,” ujarnya.

Baca Juga :  PMI Ketapang Gelar Pemetaan Potensi Resiko Kesehatan Masyarakat

Orang nomor wahid di Ketapang itu pun mengajak seluruh pihak, baik TNI-Polri, masyarakat dan instansi pemerintah daerah untuk berpartisipasi dan mengsukseskan beberapa fokus pembangunan di Desa Sekukun yang dilakukan pihak TNI melalui TMMD ini.

“Kegiatan TMMD ini harus kita sukseskan karena merupakan wujud sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta pemerintah daerah dan pemerintah pusat, sehingga tercipta suatu kekuatan untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai isu dan persoalan yang ada di desa,” ajaknya.

Baca Juga :  Ini Delapan Sasaran Pokok Pelanggaran Pada Operasi Patuh Kapuas 2019

Melalui kegiatan TMMD ini Martin berharap akan lebih banyak lagi desa yang semakin maju dan dapat membuka keterisolasian. Sebab diakuinya, masih banyak desa yang masih kesulitan akses, ke pusat-pusat kota.

“Desa Sekukun ini merupakan salah satu desa di Kecamatan Hulu Sungai yang masih berstatus tertinggal. Harapan kita tentunya, melalui TMMD ini akan dapat membantu, mendorong Desa Sekukun ini menjadi sebuah desa yang berkembang dan maju, bahkan di suatu saat nanti dapat menjadi sebuah desa mandiri, tanpa harus meninggalkan kearifan lokal yang ada,” tandasnya. (Adi LC)

Comment