Categories: BengkayangPontianak

Polda Kalbar Sita Uang Rp6 Miliar Dana Bantuan Khusus Pemkab Bengkayang

Terindikasi menyimpang

KalbarOnline, Pontianak – Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar melakukan penyitaan uang senilai Rp6 miliar. Uang sebanyak itu berasal dari dana bantuan khusus Pemerintah Kabupaten Bengkayang yang diduga terjadi penyimpangan.

Hal ini diungkapkan Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Donny Charles Go yang didampingi Wakil Dirreskrimsus Polda Kalbar, AKBP Patromo Satriwawan saat memimpin konferensi pers kasus tersebut, Kamis (11/7/2019).

Kombes Pol Donny mengungkapkan, uang senilai Rp6.690.693.000 tersebut diamankan pihaknya dalam rangka penyelamatan keuangan negara (recovery asset) lantaran terindikasi terjadi tindak pidana korupsi penyimpangan penyaluran dana bantuan khusus dari BPKAD Kabupaten Bengkayang kepada Kepala Desa di wilayah Kabupaten Bengkayang yang bersumber dari APBD Kabupaten Bengkayang.

Dari hasil pemeriksaan sementara penyidik, lanjut dia, ditemukan langkah-langkah yang tidak dilakukan berdasarkan peraturan dana desa yaitu mengajukan proposal. Disini menurut Polda Kalbar sudah menyalahi aturan atau percobaan melanggar hukum.

“Ada dugaan penyimpangan pada penyaluran dana bantuan khusus dari BPKAD Kabupaten Bengkayang pada tahun anggaran 2017 yang dilakukan dengan cara mentransfer dana bantuan khusus ke rekening 48 desa yang seluruhnya berjumlah sebesar Rp20 miliar,” ungkap Kombes Pol Donny.

Dirinya turut menjelaskan uang yang diamankan pihaknya tersebut didapat dari rekening 21 desa yang belum melaksanakan kegiatan atau melakukan penarikan. Selain itu, lanjut dia, terdapat dua desa yang saat ini masih dalam proses penyitaan dan terdapat 25 desa lainnya yang telah melaksanakan kegiatan atau penarikan untuk dilakukan audit.

“Uang senilai Rp6.690.693.000 ini dari rekening 21 desa yang belum dilaksanakan kegiatannya atau penarikan, dua desa lagi dalam proses penyitaan maka nominal yang disita akan bertambah. Terdapat juga 25 desa lainnya sudah melaksanakan, untuk desa yang sudah melaksanakan kegiatan atau penarikan sedang dilakukan audit bekerjasama dengan Universitas Tanjungpura untuk mengetahui ada atau tidaknya kerugian negara dalam pelaksanaan,” tegasnya.

Kabid Humas berujar, pihaknya dalam kasus ini belum menetapkan tersangka atau siapa yang paling bertanggungjawab dalam dugaan korupsi ini. Hal ini lantaran kasus tersebut masih dalam tahap meminta keterangan saksi-saksi.

Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengambil keterangan 174 orang saksi, dua di antaranya merupakan saksi ahli.

“Sementara masih dalam proses penyelidikan dan pengembangan, Polda Kalbar bersama BPK-RI dan ahli teknis masih bekerja,” tukasnya.

Selain menyita uang miliaran rupiah tersebut, pihaknya juga menyita barang bukti lain berupa dokumen-dokumen seperti Peraturan Bupati (Perbup) nomor 44 tahun 2017 tentang pedoman umum bantuan keuangan bersifat khusus untuk pembangunan fisik dan prasarana desa, dokumen rincian APBD, surat keputusan Bupati tentang penetapan lokasi dana bantuan, surat perintah pencairan dana, rekening 48 desa, rekening para kepala desa serta kwintansi-kwitansi pembayaran pekerjaan dari kepala desa kepada pihak yang melaksanakan pekerjaan. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

TP PKK Pontianak Gelar Halal Bihalal

KalbarOnline, Pontianak - Masih dalam suasana Idul Fitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar…

3 hours ago

Usul Pekan Budaya LPM Jadi Agenda Tetap

KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…

3 hours ago

Ani Sofian Lantik Zulkarnain Jadi Pj Sekretaris Daerah Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian melantik Zulkarnain sebagai Pj Sekretaris Daerah…

3 hours ago

Dinkes Pontianak Ungkap Sejumlah Penyakit yang Berpotensi KLB Tahun Ini

KalbarOnline, Pontianak – Upaya pencegahan penyakit terus menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas…

4 hours ago

Jumlah Jemaah Haji Asal Pontianak Terbanyak se-Kalbar, Termuda Berusia 20 tahun, Tertua 86 tahun

KalbarOnline, Pontianak - Jumlah jemaah haji dari Kota Pontianak mendominasi dari kabupaten/kota yang ada di…

4 hours ago

Bupati Ketapang Hadiri Acara Hari Ketiga Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati

KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri acara hari ketiga peresmian Balai Kepatihan Jaga…

6 hours ago