Categories: Ketapang

Ketapang Expo 2019 Tercoreng, Sejumlah PKL Jadi Korban Pungli

Mengaku diminta Rp1 Juta oleh oknum panitia

KalbarOnline, Ketapang – Pameran Ketapang Expo 2019 yang merupakan agenda rutin tahunan Pemerintah Kabupaten Ketapang tersebut telah resmi ditutup. Namun even akbar Pemerintah Kabupaten Ketapang itu sedikit tercoreng akibat ulah oknum yang diduga memanfaatkan kemeriahan pameran dengan mengambil pungutan liar (pungli) kepada pedagang kaki lima (PKL) di area even.

Satu di antara pedagang, AF (25) mengaku bahwa dirinya dimintai sejumlah uang oleh seseorang yang mengaku sebagai panitia selama berlangsungnya Ketapang Expo 2019 kemarin. Dirinya mengaku kaget lantaran sepengetahuannya untuk berjualan di stan lokasi Ketapang Expo tidak dipungut biaya alias gratis.

“Yang pertama selama 8 hari bang, karena saya datang setelah acara berjalan 2 hari. Yang stan keduanya kan penambahan, itu diminta Rp1 juta hanya untuk 4 hari,” terang AF saat diwawancarai awak media, Kamis (4/7/2019).

AF juga menyebut kalau oknum yang mengaku panitia tersebut tidak dapat memberikan bukti pembayaran ketika diminta. Oknum tersebut juga menolak ketika dimintai kuitansi atau cap resmi sebagai tanda pembayaran.

“Stan saya yang pertama itu sudah bayar tapi tidak ada bukti pembayaran. Dan yang kedua sengaja saya belum bayar, niatnya saya mau transfer dan dikirimkan lah nomor rekening nya. Saya masih nyimpan nomor rekening yang bersangkutan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, AF menuturkan bahwa selain dirinya ada juga beberapa PKL lainnya yang berjualan di lokasi Ketapang Expo yang juga dimintai sejumlah uang.

“Teman saya jual aksesoris juga udah bayar senilai Rp500 ribu cash dan tidak ada bukti pembayaran juga,” akunya.

AF berharap agar pihak terkait dapat menelusuri permasalahan ini. Ia menilai dengan adanya oknum yang berkeliaran melakukan pungli tersebut telah meresahkan para PKL yang berjualan di lokasi Ketapang Expo.

“Kita orang awam, sebenarnya mau melaporkan persoalan ini namun kita takut. Jadi kita minta agar ke depan aparat khususnya Tim Saber Pungli dapat mengawasilah agar tidak terjadi yang demikian,” tandasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu A. Yani Pontianak yang berlokasi di kawasan…

2 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

4 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

4 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

4 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

4 hours ago

Segini Biaya Pembangunan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani (A. Yani) di Kawasan Gelora Khatulistiwa…

4 hours ago