Ini Pengakuan Tetangga Pelaku Penganiayaan Bocah Dua Tahun di Sanggau

KalbarOnline, Sanggau – Tetangga pelaku penganiayaan terhadap bocah berusia dua tahun di Kabupaten Sanggau, Tri Handayati (56) membeberkan peristiwa memilukan itu terjadi. Seperti diketahui bahwa seorang bocah berusia dua tahun yang bernama Baim terpaksa meregang nyawa di tangan ayahnya yakni Irwan (37), Kamis (27/6/2019) kemarin.

Tri Handayati mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada dini hari. Saat itu dirinya terbangun ketika mendengar keributan yang terjadi di rumah tetangganya itu.

https://www.kalbaronline.com/2019/06/27/bocah-dua-tahun-di-sanggau-meregang-nyawa-di-tangan-sang-ayah/

“Subuh itu saya bangun, saya keluar, ada orang bilang o maaf ya bu, lagi ada masalah ribut-ribut. Saya lihat orang (pelaku) terkunci dalam kamar. Saya tidak tahu, anaknya disekap atau tidak, tapi istrinya ada di luar. Istrinya bilang itu anak aku bukan anak kau. Tiba-tiba dia (pelaku) jawab ‘ini aku pangkong anak kau’, lalu langsung dipangkongnya,” ceritanya.

Baca Juga :  Mengaku Sebagai Dukun yang Bisa Gandakan Uang, Pria 69 Tahun di Pontianak Cabuli Korbannya Berulang Kali

“Istrinya teriak ya Allah dan kemudian pingsan. Warga langsung mendobrak pintunya,” terang saksi.

Dirinya juga mengatakan bahwa kejadian pemukulan oleh pelaku terhadap anaknya terjadi sekitar pukul 01.30 Wib. Menurutnya, perilaku pelaku memang terlihat aneh sejak sore.

Baca Juga :  Yohanes Ontot Harap Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Desa Lahirkan Pemikiran Inovatif

“Pukul 15.30 itu memang perilakunya sudah sedikit aneh, gedor pintu saya. Dia nanya, sama siapa. Saya bilang saya sama anak saya, abang saya mana? Tanya dia lagi. Abang yang mana saya bilang. Abang saya, tadi ada suaranya. Langsung dia masuk lihat-lihat. Waduh saya bilang, orang ini kenapa saya pikir,” tutur Tri.

Tri menyampaikan bahwa pelaku yang tiba-tiba masuk ke rumahnya tanpa permisi sama sekali tidak beretika.

“Tidak sopanlah. Kok nanya abangnya dengan saya, emangnya saya menyembunyikan abang dia,” tandasnya. (WWP/Ndra)

Comment