KalbarOnline, Kubu Raya – Kasus suap calon legislatif yang melibatkan sejumlah oknum penyelenggara Pemilu pada Pemilu serentak 2019 lalu ditetapkan pihak Kepolisian masuk dalam tindak pidana korupsi.
Hal tersebut dikatakan Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Muhammad Anwar Nasir di Sungai Raya, Jumat (7/6/2019) siang.
“Untuk saat ini masih kita lakukan proses penyelidikan dan kita harap dalam waktu dekat dapat naik ke proses penyidikan,” tegasnya saat ditemui.
Lebih lanjut Kapolresta menerangkan, ketiga orang yang terlibat dalam kasus tersebut masih diperiksa oleh pihaknya.
“Status ketiganya masih dalam lidik. Artinya ketiga orang yang terlibat masih sebagai saksi,” jelas Kapolresta.
Status saksi, sebut Kapolresta, bisa berubah apabila proses naik ke tahap penyidikan.
“Nanti di tahap penyidikan baru bisa kita tingkatkan menjadi statusnya menjadi tersangka. Artinya tergantung alat bukti yang ada, kalau sudah cukup semua. Waktu yang diperlukan tidak perlu lama-lama. Tentunya melalui mekanisme gelar perkara,” pungkasnya. (fat/ian)
KalbarOnline, Pontianak - Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi menduduki jabatan penting di kepengurusan Lembaga Pengembangan…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…
KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…
KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…
Leave a Comment