Guru Ngaji, Petugas Fardhu Kifayah dan Posyandu Terima Bantuan Pemkot Pontianak

Edi Kamtono : Apresiasi dan memotivasi mereka yang bertugas

KalbarOnline, Pontianak – Sebanyak 250 guru ngaji tradisional, 170 petugas fardhu kifayah dan 330 kader posyandu menerima bantuan transportasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak di Aula Sultan Syarif Abdurahman Kantor Wali Kota Pontianak, Senin (27/5/2019).

Bantuan ini dalam bentuk uang tunai yang ditransfer melalui rekening masing-masing penerima. Untuk guru ngaji tradisional dan petugas fardhu kifayah mendapat bantuan senilai masing-masing Rp1,8 juta per tahun. Sedangkan kader posyandu mendapat bantuan sebesar Rp3 juta per tahun.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan pemberian bantuan ini sebagai apresiasi sekaligus memotivasi mereka yang bertugas dalam upaya membentuk masyarakat Pontianak yang cerdas, bermartabat dan berbudaya.

Baca Juga :  Soal Win One, Wako Edi Kamtono: Masih Begenah

“Kita berharap mereka tidak hanya menjalankan tugas rutinnya, tetapi ada fungsi-fungsi lainnya yang tak kalah penting,” sebutnya.

Misalnya, lanjut Edi, guru ngaji tradisional, selain mengajar membaca Al Quran, anak didiknya juga diberikan pengetahuan tentang cara salat yang benar, memahami rukun Islam dan rukun Iman.

“Jadi, dasar-dasar agama pada anak-anak itu penting,” tegasnya.

Pihaknya juga akan memberikan program pelatihan dan bimbingan teknis bagi petugas fardhu kifayah terutama terhadap pengurus-pengurus masjid. Hal ini menurutnya untuk membentuk regenerasi petugas fardhu kifayah.

Baca Juga :  Lantik DPD Golkar Ketapang, Ini Pesan Ria Norsan

“Sehingga ketika ada yang meninggal dunia, tidak kesulitan mencari orang yang mengurus jenazah, memandikan dan mengkafankannya,” ungkap dia.

Edi menyebut, posyandu juga memiliki peranan penting karena balita dan lansia memerlukan perhatian khusus. Keberadaan posyandu lansia untuk meningkatkan kualitas hidup lansia lebih baik sehingga meskipun sudah berusia lanjut tetapi masih produktif.

“Anak-anak balita juga diharapkan tumbuh sehat, tidak kekurangan gizi dan cerdas,” pungkasnya.

Salmiah, satu diantara guru ngaji tradisional yang menerima bantuan, mengaku senang karena bantuan ini memang sangat ditunggu-tunggu olehnya. Terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri, banyak kebutuhan yang harus dipenuhi.

“Alhamdulillah bantuan ini sangat berarti bagi kami, apalagi ini menjelang lebaran,” lirihnya. (jim/humpro)

Comment