Hadiri Peringatan Nuzulul Quran, Bupati Paolus Ajak Warga Sanggau Hargai Perbedaan

KalbarOnline, Sanggau – Bupati Sanggau, Paolus Hadi menghadiri peringatan Nuzulul Quran 1440 Hijriah yang digagas oleh PHBI yang dipusatkan di Masjid Nurul Yaqin Komplek Kampung Sentana, Kelurahan Tanjung Sekayam, baru-baru ini.

Peringatan Nuzulul Quran ini mengangkat tema ‘kebersamaan dalam perspektif Al-Quran’ tersebut merupakan hasil kerjasama antara PHBI Kabupaten Sanggau dengan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sanggau, Pemkab Sanggau dan Pengurus Masjid Nurul Yaqin.

Dalam sambutannya, Bupati Paolus Hadi menegaskan agar masyarakat menghargai perbedaan. Ia meminta agar masyarakat tidak takut akan perbedaan. Karena, kata dia, manusia diciptakan memang berbeda-beda.

“Dari tubuh kita saja kita berbeda. Telinga kanan dengan kiri beda, lubang hidung juga beda, apalagi wajah kita, semuanya berbeda,” kata Bupati.

Orang nomor wahid di Bumi Daranante ini mengakui, persaudaraan sesama anak bangsa saat ini sudah mulai tergerus, baik antar sesama maupun antar lainnya. Oleh karena itu, Bupati mengajak masyarakat Sanggau untuk mengingat kembali bagaimana persaudaraan, kerukunan dalam perbedaan yang telah dilakukan oleh para orang tua kita terdahulu.

“Dulu itu ada namanya Dompu. Dompu itu selalu ada, mau dia dayak atau melayu, tionghoa. Nah ini nambah lagi ni, ada Jawa dan suku bangsa yang lain,” kata PH sapaan akrab Bupati.

Baca Juga :  Serahkan Bonus Atlet Porprov Sanggau, Bupati Paolus Minta Pengurus Pengcab Tak Serius Mundur

Kisah Dompu ini, jelas PH, adalah kisah persaudaraan dan persahabatan dari orang-orang yang berbeda suku maupun agama.

“Seperti bapak saya. Dia tidak pandai mencari ikan, tapi ada Dompu yang pandai mencari ikan. Dia tinggal di Beringin. Dia datang ke rumah. Masih banyak lagi kisah-kisah persahabatan lain yang sudah dilakukan orang tua kita dulu yang mestinya kita teladani hari ini,” ceritanya.

Bupati mengajak semua masyarakat tetap konsisten menjaga Sanggau, karena Sanggau ini rumah bersama, yang di dalamnya ada bermacam-macam suku, agama, RAS dan lain sebagainya.

“Soal perbedaan politik itu biasalah. Jangan pula dibawa sampai tidak ada habis-habis. Beda itu biasalah. Itulah kodrat kita, berbeda,” pungkas Bupati.

Sementara Ketua Pengurus Masjid Nurul Yaqin, Ambari dalam sambutan pembukanya menyampaikan ucapan terima kasih kepada PHBI yang telah berserdia menggandeng Pengurus Masjid Nurul Yaqin untuk menyelenggarakan Nuzulul Quran ini.

Tema dalam Nuzulul Quran ini, diharapkan dia dapat menyadarkan masyarakat khususnya warga Sanggau untuk tetap menghargai perbedaan yang akan membuat bersatu dalam perbedaan itu.

Sementara Wakil Ketua PHBI Kabupaten Sanggau, Ahmad Saukani dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Nuzulul Quran yang digelar PHBI tahun ini diadakan di dalam kota. Sebelumnya, kegiatan serupa dilaksanakan di masjid yang ada di kecamatan-kecamatan.

Baca Juga :  Sambut Ramadhan, Ribuan Masyarakat Sanggau Pawai Obor Kelilingi Kota Sanggau

“Jadi, kita laksanakan secara bergiliran, tidak hanya di Kota, tapi pembinaan umat ini kita lakukan di desa dan kecamatan-kecamatan,” tutur dia.

Pada kesempatan itu, Ahmad Saukani juga menjelaskan beberapa program PHBI Kabupaten Sanggau di antaranya pawai obor menyambut Ramadhan 1440 Hijriah, peringatan Nuzulul Quran, pawai keriang bandong menyambut Idul Fitri 1440 Hijriah dan Sholat Ied 1 Syawal 1440 Hijriah di halaman Pemkab Sanggau.

Sementara Kepala Kantor Kementrian Agama Sanggau, H. M. Taufik dalam sambutannya menyampaikan Kementerian Agama senantiasa menggaungkan konsep moderasi beragama. Moderasi dikatakannya, adalah ikhtiar bersama mengenai cara penduduk Indonesia beragama. Moderat berarti tidak radikal dan tidak liberal, tidak ekstrem ke kanan maupun ekstrim ke kiri. Itulah cara Indonesia beragama.

Dia menjelaskan, moderasi itu artinya moderat, lawan dari ekstrem.

“Kita tidak ingin di republik tercinta ini ada paham apalagi pengamalan agama yang ekstrem atau berlebihan,” kata M. Taufik.

Sementara tausiyah tentang kisah dan makna Nuzulul Quran sesuai tema yang diusung disampaikan oleh Ustadz Barokah.

Tampak hadir pula Wakil Ketua PHBI Sanggau, Ahmad Saukani beserta seluruh pengurus PHBI, Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi, SIK, Dandim 1204/Sgu, Letkol Inf Gede Setiawan, Kepala Kantor Kementrian Agama Sanggau, H. M. Taufik, Kepala Kejaksaan Negeri Sanggau, Tengku Firdaus, Kapolsek Kapuas, IPTU. Sri Mulyono, Danramil Kapuas, Kapten Inf Eko, Sekcam Kapuas yang juga Ketua pengurus Masjid Nurul Yaqin, Ambari, sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Sanggau, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada di Kota Sanggau. (WWP/Indra)

Comment