Categories: Pontianak

Buntut ‘Aksi 22 Mei’ di Pontianak, 18 Orang Jalani Perawatan Intensif dan Sejumlah Fasilitas Umum Rusak

Edi Kamtono ke warga Pontianak : Utamakan Musyawarah

KalbarOnline, Pontianak – Buntut dari ‘Aksi 22 Mei’ di Kota Pontianak, 40 orang harus dilarikan ke rumah sakit. Dari jumlah tersebut, 18 di antaranya menjalani perawatan intensif di tiga rumah sakit berbeda.

Hal ini terungkap saat Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menjenguk sejumlah korban yang dirawat di RSUD Sultan Syarif Mohammad Alkadrie Pontianak, Kamis (23/5/2019).

“Sebenarnya ada 40 orang yang kita angkut ke rumah sakit, tapi hanya 18 orang yang dirawat. Enam orang dirawat di sini (RSUD Sultan Syarif Mohammad Alkadrie), tujuh orang di Rumkit (Kartika Husada), lima orang dirawat di Soedarso,” ujarnya.

“Enam orang yang dirawat di RSUD Pontianak ini, dua di antaranya sedang menjalani operasi akibat luka tembak,” timpalnya.

Orang nomor wahid di Kota Pontianak ini memastikan bahwa Pemerintah Kota Pontianak akan menanggung seluruh biaya perawatan para korban yang dirawat di RSUD Sultan Syarif Mohammad Alkadrie dan Rumkit Kartika Husada. Sementara untuk korban yang dirawat di RS Soedarso, akan dikoordinasikan pihaknya dengan Pemerintah Provinsi.

“Biayanya kita tanggung semua, tidak ada masalah dan kita lihat sudah mendapatkan perawatan yang baik. Mudah-mudahan mereka cepat sembuh. Untuk yang di RSUD kota dan Rumkit kita tanggung biayanya. Untuk yang di Soedarso, kita akan koordinasikan dengan Pemerintah Provinsi. Jadi bagi-bagi. Yang penting mereka (korban) tidak dibebankan lagi,” imbuhnya.

Selaku Wali Kota, Edi pun turut menyayangkan aksi tersebut diwarnai dengan perusakan sejumlah fasilitas umum dan penebangan sejumlah pohon.

“Saya sudah pesankan kemaren, jangan sampai merusak, ini aset kita semua. Rugi kita. Pohon itu perlu berapa tahun untuk bisa tumbuh kembali. Lampu-lampu itu berapa besar biaya yang dikeluarkan. Kita mohon masyarakat menyadari, kalau ada yang rusak, pohon ditebang, yang rugi tentu masyarakat sendiri. Pohon kan tidak bersalah, kenapa ditebang, dirusak,” tuturnya.

Meski demikian, Edi menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan perbaikan terhadap sejumlah fasilitas umum yang rusak agar dapat berfungsi kembali.

“Kerusakan-kerusakan akibat peristiwa sudah kita bersihkan. Sampah-sampah, bekas bakaran, pohon-pohon yang ditumbangkan sudah kita bersihkan. Fasilitas umum kita akan segera perbaiki, penerangan jalan umum, cctv, rambu-rambu, akan kita perbaiki secepatnya. Ini pelajaranlah bagi warga Pontianak, jagalah aset kita bersama,” tukasnya.

Edi turut bersyukur, kondisi Pontianak hingga saat ini mulai berangsur kondusif. Untuk itu ia meminta masyarakat kembali menjalankan aktivitasnya seperti sedia kala. Edi menekankan agar masyarakat bersama-sama menahan diri dan mengutamakan musyawarah mengingat sudah banyak korban akibat peristiwa kemarin.

“Alhamdulillah dari subuh kemarin, Pontianak kondusif. Kita harapkan masyarakat tetap menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Kita juga meminta masyarakat untuk bersama-sama menahan diri, utamakan dialog atau musyawarah. Korban sudah banyak, sekarang saja di rumah sakit masih ada 18 orang yang dirawat, kan sia-sia,” jelasnya.

“Jangan sampai ada korban-korban, semuanya harus kita musyawarahkan. Mudah-mudahan aktivitas berjalan normal,” pungkasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

TP PKK Pontianak Gelar Halal Bihalal

KalbarOnline, Pontianak - Masih dalam suasana Idul Fitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar…

9 hours ago

Usul Pekan Budaya LPM Jadi Agenda Tetap

KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…

9 hours ago

Ani Sofian Lantik Zulkarnain Jadi Pj Sekretaris Daerah Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian melantik Zulkarnain sebagai Pj Sekretaris Daerah…

9 hours ago

Dinkes Pontianak Ungkap Sejumlah Penyakit yang Berpotensi KLB Tahun Ini

KalbarOnline, Pontianak – Upaya pencegahan penyakit terus menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas…

9 hours ago

Jumlah Jemaah Haji Asal Pontianak Terbanyak se-Kalbar, Termuda Berusia 20 tahun, Tertua 86 tahun

KalbarOnline, Pontianak - Jumlah jemaah haji dari Kota Pontianak mendominasi dari kabupaten/kota yang ada di…

9 hours ago

Bupati Ketapang Hadiri Acara Hari Ketiga Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati

KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri acara hari ketiga peresmian Balai Kepatihan Jaga…

12 hours ago